Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Crossover mungil ini hadir dengan rombakan besar, namun masih mempertahankan desain Kwid sebelumnya.
Sebut saja pada bagian depannya, Kwid listrik tersebut tampil dengan lampu depan daytime running light (DRL) LED di bagian atas yang dikombinasikan dengan grille barunya.
Sementara letak lampu utamanya sejajar dengan bumper yang sayangnya masih mengadopsi lampu halogen biasa. Kemudian karena identitas mobil ini adalah sebuah crossover, maka wajar saja jika terdapat banyak bahan plastik trim pada bodi mobil ini.
Seperti pada bagian bibir bumper depan dan belakang, over fender, sampai side body moulding. Untungnya velg Kwid listrik ini menggunakan model palang lima yang kini sudah menggunakan 4 baut dan bukan 3 baut lagi, jadi makin mudah kalau mau divariasikan.
Sementara bagian belakangnya, mobil setrum mungil ini telah dilengkapi rear wiper, high mount stop lamp, dan rear fog lamp.
ADVERTISEMENT
Masuk ke sektor interior ini, Kwid listrik telah dilengkapi oleh layar head unit 8-inci, remote access, 4G Wi-Fi, dan sistem pengenalan suara yang cerdas.
Sayangnya, belum ada spesifikasi resmi dari Renault Kwid listrik. Namun, Renault menjanjikan bahwa mobil ini memiliki kemampuan untuk mengisi daya baterai dengan waktu yang cepat.
Klaim pabrikan, cuma butuh waktu 50 menit untuk mengisi daya baterai dari 0 hingga 80 persen. Mereka juga mengatakan, bahwa daya baterainya itu punya daya jelajah hingga 250 km sebelum akhirnya diisi daya lagi.
Sesuai rencana pabrikan, mobil akan diproduksi secara lokal di China oleh aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi dan perusahaan patungan Dongfeng yaitu eGT New Energy Automotive Co. Ltd. Lebih lanjut nantinya akan mulai dipasarkan menjelang akhir tahun 2019 ini.
ADVERTISEMENT
Mobil ini sendiri dihadirkan guna meningkatkan penjualan Renault di China, yang mana mereka menargetkan dapat menjual 550 ribu kendaraan setiap tahunnya pada tahun 2022 nanti, demikian seperti mengutip Carscoops.
Sementara di Indonesia, mobil ini tidak mengalami penjualan yang baik. Menurut data Gaikindo, pada tahun 2018 lalu, Renault Kwid yang masih bermesin bensin biasa hanya mampu terjual sebanyak 49 unit.