Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Renault Twizy, Mobil Listrik Mungil untuk Pemotor yang Mau Naik Kelas
22 Januari 2019 19:12 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
ADVERTISEMENT
Renault siap eksis lagi. Lewat agen pemegang merek (APM) baru, yakni PT Maxindo Renault Indonesia (MRI), merek asal Prancis ini bakal mencari peruntungan di pasar roda empat nasional.
ADVERTISEMENT
Dalam momen pengumuman MRI sebagai pengganti PT Auto Euro Indonesia --unit usaha Indomobil Group-- Maxindo pun mencoba menarik perhatian pewarta yang hadir dengan turut membawa kendaraan listrik mungil, Renault Twizy.
Kendaraan roda empat mungil (mirip Kancil) ini pertama kali diperkenalkan pada Frankfurt Motor Show 2009 lalu. Diproduksi di Valladolid, Spanyol, kendaraan yang dibangun menggunakan platform New Mobility Concept atau NMC ini mulai dipasarkan ke Prancis pada 2012 dan kemudian ke sejumlah negara di Eropa lainnya.
Karena bentuknya yang mungil, mobil ini tentu dibuat untuk mempopulerkan kendaraan listrik. Kalau di Indonesia, Renault Twizy ini mungkin cocok bagi pemotor yang ingin naik kelas: enggak mau kocek besar untuk mobil sekelas Toyota Prius atau Tesla Model S.
ADVERTISEMENT
Bicara dimensi, Renault Twizy ini memiliki panjang 2.338 mm, lebar 1.381 mm, dan tinggi 1.458 mm. Karena bentuknya yang mungil, kendaraan ini hanya bisa mengangkut maksimum dua penumpang, termasuk dengan pengendara.
Kalau bicara desain, bentuknya memang tak biasa alias unik dan lebih menyerupai kodok. Bodi Twizy terbuat dari komponen fiber tebal yang diaplikasikan pada kap, atap, dan pintu yang dioperasikan ala Lamborghini yaitu pintu gunting.
Performa dan fitur
Renault membenamkan baterai lithium-ion 6,1 kWh. Soal kemampuan tempuh, Twizy bisa diandalkan untuk berkendara sejauh 100 kilometer dalam satu kali pengisian penuh.
Di atas kertas, tenaga yang dihasilkan setara 11 daya kuda (dk) dengan torsi 57 Nm. Sementara untuk kecepatan, dia hanya bisa digeber dengan top speed 80 dk.
ADVERTISEMENT
Tak ketinggalan, Renault Twizy juga memiliki fitur Energy Recovery System (ERS), yang diklaim pabrikan mampu meningkatkan jarak tempuh. Fitur ini aktif ketika kaki mengangkat dari pedal gas.
Renault turut menyertakan sejumlah fitur standar layaknya mobil, mulai dari instrumen panel yang memberikan informasi terkait kondisi baterai, jam, kecepatan, dan jarak tempuh. Kemudian, dia juga dilengkapi sabuk pengaman dan airbag.
Menyoal harga, Renault Twizy dipasarkan dengan banderol 6.690 pound sterling atau Rp 122,9 juta untuk tipe Expression, Dynamique 7.490 pound sterling (Rp 137,5 juta) dan Cargo 7.690 pound sterling (Rp 141,3 juta). Kalau sampai dijual ke Indonesia, kira-kira berapa harga yang pas untuk Renault Twizy ini?