news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Belajar dari Kecelakaan McLaren MP4-12C di Jagorawi, Ini Tips Kemudikan Supercar

3 Mei 2020 17:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil Sport Mclaren kecelakaan di Bogor. Foto: Dok. Polresta Bogor
zoom-in-whitePerbesar
Mobil Sport Mclaren kecelakaan di Bogor. Foto: Dok. Polresta Bogor
ADVERTISEMENT
Kecelakaan tunggal supercar McLaren MP4-12C berwarna oranye terjadi di Tol Jagorawi pada Minggu (3/5), sekitar pukul 10.50 WIB.
ADVERTISEMENT
Mobil mengalami rusak parah, sementara dua orang mengalami luka.
Kasat Lantas Polresta Bogor Kota Kompol Fajar mengungkapkan, kendaraan diduga melaju dengan kecepatan tinggi dan pengemudi kurang hati-hati sehingga kemudian kendaraan mengalami slip.
McLaren MP4-12C. Foto: AutoCar
Tragedi kecelakaan yang melibatkan supercar sudah sering terjadi, dan memang masalahnya tak jauh-jauh dari kebut-kebutan. Lagipula memang dilarang juga untuk memacu kendaraan melebihi aturan di jalan umum.
Instruktur Keselamatan Berkendara Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC) Jusri Pulubuhu memberikan beberapa tips, buat pengendara supercar supaya tak berujung celaka.

1. Pahami karakter mobil

Hal pertama pahami karakter mobilnya. Ketahui dahulu besarnya tenaga, performa handling, dan feeling pengereman mobil.
McLaren MP4-12C versi convertible. Foto: AutoCar
Bila dari awal sudah tahu kemampuan mobil, minimal ada upaya menyadari performanya sehingga mampu menyesuaikan gaya mengemudi.
ADVERTISEMENT
"Bila referensinya hanya kendaraan biasa, ketika mulai ngegas bisa kacau balau itu," jelasnya.

2. Jangan mudah terpancing

Selanjutnya sesuaikan gaya mengemudi. Artinya tetap sadar dan fokus bahwa sedang membawa mobil berperforma tinggi.
Setidaknya ingat lagi agar tidak mudah terpancing dengan suara raungan mesin, gaya sporty khas supercar termasuk lingkungan jalan yang kosong.
McLaren MP4-12C. Foto: AutoCar
"Apa saja bisa terjadi suatu bencana kalau tidak dipahami secara bijak," lanjut Jusri.
Dengan begitu persepsi dan motorik tetap terjaga. Sehingga ada upaya defensif dari dalam diri, supaya tetap mengemudikan di bawah kendali.

3. Idealnya kemudikan di sirkuit

Jusri tidak menyalahkan siapa pun yang mengemudikan supercar dengan kecepatan tinggi. Karena memang idealnya supercar dirancang untuk itu.
ADVERTISEMENT
Namun, memang sebaiknya gunakan sirkuit untuk menjajalnya, ketimbang jalan bebas hambatan. Di sirkuit, paling tidak rintangannya bukan benda bergerak seperti di jalan umum.
"Walaupun sepi di jalan raya, tetap menjadi ruang publik yang kadang harus menghindari kiri dan kanan. Apabila di sirkuit objek ancamannya diam," beber pria penyuka moge petualang itu.
===
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.