Cara Toyota Populerkan Mobil Berbasis Listrik di Indonesia

Toyota Corolla Altis Hybrid Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan

Toyota, pemimpin pasar roda empat di Indonesia, rupanya tak main-main untuk bermain di mobil berbasis listrik: Hybrid Electric Vehicle (HEV), Battery Electric Vehicle (BEV), dan Plug-in Hybrid Vehicle (PHEV).

Melalui dua perusahaan, yakni PT Toyota-Astra Motor (TAM) dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), mereka memulai menjual kendaraan HEV sejak 10 tahun lalu dan mencatatkan angka penjualan lebih dari 2.400 unit.

Sepanjang tahun 2019, penjualan mobil hybrid Toyota terkerek 5 persen berkat hadirnya Camry, C-HR, dan Corolla Altis. Sementara tahun ini, produk yang akan meluncur adalah Prius PHEV.

Mobil-mobil hybrid Toyota Foto: dok. TAM

"Homologasi memang sudah selesai, harga finalnya nanti kami akan info saat peluncuran," kata Direktur Pemasaran PT TAM, Anton Jimmy Suwandi saat disinggung soal peluncuran Prius HEV tahun ini beberapa waktu lalu.

Toyota, lanjut Anton, berupaya memasarkan Prius PHEV dengan harga di bawah Rp 1 miliar agar lebih terjangkau.

Produksi tahun 2022

Selain dari sisi produk, Toyota juga akan memproduksi sejumlah model berbasis listrik di Indonesia melalui TMMIN mulai tahun 2022. Tentunya, unit yang diproduksi bukan hanya untuk pasar domestik tapi juga ekspor.

Toyota C-HR Hybrid di di GIIAS 2018 Foto: ALfons Hartanto/kumparan

Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono, mengatakan dengan investasi baru senilai Rp 28 triliun, Toyota akan memproduksi sejumlah model berbasis listrik yang sesuai dengan pasar Indonesia.

"Kami ingin memulai produksi lokal untuk HEV di 2022, bersamaan dengan itu kami ingin kendaraan ini, bisa diterima dengan baik di masyarakat. Untuk modelnya bisa SUV atau MPV, lihat nanti," ucap Warih.

Di samping dari sisi produk, Toyota juga memperkuat rantai suplai dari komponen-komponen inti kendaraan berbasis listrik.

Penyerahan unit mobil hybrid ke pemerintah Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO

Riset bersama Perguruan Tinggi

Sebelumnya, Toyota berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, dukung “Riset dan Studi Komprehensif Kendaraan Elektrifikasi” bersama dengan 6 universitas di Indonesia.

Di situ, Toyota menyediakan alat riset berupa 18 unit mobil (6 Prius HEV, 6 Prius PHEV, dan 6 Corolla mesin bakar internal), data loggers, peralatan pengisian daya, dan asistensi teknikal.