Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sinyal terkait kelahiran produk Toyota Innova bermesin hybrid semakin terang. Kali ini informasinya datang tiga sumber internal Toyota India.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Livemint dan Indianautosblog, Innova mesin bensin dengan teknologi hybrid akan menggantikan Innova Diesel yang penjualannya akan dihentikan. Sumber juga menyebut soal kehadiran Innova hybrid yang akan dirilis pada 2021 atau 2022.
"Toyota akan mengembangkan Innova generasi terbaru dengan sistem hybrid untuk menawarkan efisiensi dan emisi yang lebih baik," ucap sumber yang enggan disebutkan identitasnya.
Sementara itu, rencana hadirnya Innova hybrid tentu akan berkaitan Indonesia, yang menjadi basis dari proyek Innovative International Multi-purpose Vehicle (IMV) --Innova dan Fortuner.
Berdasarkan data yang diperoleh kumparan, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) melakukan ekspor secara CKD set mesin model IMV ke India.
Kabar ini pun memperkuat pernyataan Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono sebelumnya. Jenis mobil berbasis listrik (termasuk hybrid) yang bakal diproduksi di Indonesia tak hanya sesuai pasar domestik tapi juga ekspor.
ADVERTISEMENT
“Tapi kita selain memikirkan domestik, karena kita menjadi eksportir harus memikirkan preferensi berdasarkan negara tujuan ekspor,” ucapnya.
Memang tak secara eksplisit Warih menyebut jenis kendaraannya. Namun bila menginterpretasi secara bebas, bayangan modelnya sedikit demi sedikit mulai jelas.
Mengingat, ekspor Toyota Indonesia sejauh ini ditopang oleh beberapa model andalan termasuk yang diproduksi oleh Daihatsu, mulai dari dari Fortuner, Rush, Agya, Vios, Avanza dan termasuk Kijang Innova .
Tak hanya ke India, mengacu pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pengiriman mesin IMV juga dilakukan ke Argentina, Malaysia, Pakistan, Filipina, Afrika Selatan, Thailand, Venezuela, dan Vietnam.
Sementara ekspor dalam bentuk CBU dilakukan ke negara-negara Gulf Cooperation Council (GCC), Amerika Selatan, dan juga di beberapa negara Asia Tenggara, di mana sepanjang Januari-Juni 2019 mencapai 2.235 unit.
ADVERTISEMENT
Kembali ke pasar India, langkah mengganti mesin Diesel Innova dengan versi petrol-hybrid merupakan salah satu strategi untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan. Selain mendorong hybrid, Toyota India akan memasarkan Innova mesin bensin.
Langkah tersebut juga buat memenuhi aturan ketat soal emisi di India melalui skema corporate average fuel efficiency (CAFE) jilid kedua dan tes Real-World Driving Emission yang akan berlaku mulai 2022-2023 dan seterusnya.
“Pilihan mesin Diesel ke depannya sudah tak cocok lagi. Toyota akan mengembangkan generasi baru Innova dengan sistem hybrid dan dengan emisi serta efisiensi bahan bakar yang lebih ketat. Ini strategi yang masuk akal," ucap sumber internal Toyota India.
Terkait hal tersebut, juru bicara Toyota Kirloskar Motors.--APM Toyota di India-- menolak mengomentari soal kebijakan perusahaan, seperti rencana produk masa depan.
ADVERTISEMENT
Toyota sebenarnya sudah mempersiapkan langkah untuk masuk pada era kendaraan ramah lingkungannya di India. Sebut saja anak usahanya Denso, bersama dengan Suzuki Motor dan Toshiba sudah investasi untuk produksi baterai lithium-ion di Gujarat.