Daihatsu Mulai Produksi untuk Pasar Ekspor, Aktivitas Pabrik Masih 1 Shift

7 Juni 2020 12:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Beberapa unit test New Daihatsu Sigra terpakir di Stasiun Kereta Api Bandung. Foto: Daihatsu
zoom-in-whitePerbesar
Beberapa unit test New Daihatsu Sigra terpakir di Stasiun Kereta Api Bandung. Foto: Daihatsu
ADVERTISEMENT
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mulai kembali melakukan aktivitas produksi mobil di fasilitas pabrik Sunter, Jakarta Utara, mulai 3 Juni 2020.
ADVERTISEMENT
Aktivitas produksi masih difokuskan untuk memenuhi permintaan pasar ekspor mobil. Sebelumnya, ADM menghentikan produksi sementara sejak 10 April 2020, sebagai respons pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Corporate Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra, mengatakan aktivitas produksi masih beroperasi 1 shift untuk tetap menjaga physical distancing.
Ilustrasi produksi di pabrik Daihatsu. Foto: Nikkei
"Pada dasarnya memang produksi mobil menjadi 1 shift, karyawan pabrik akan bekerja bergantian setiap 2 hari sekali," kata Amelia Tjandra kepada kumparan, Kamis malam (4/6).
Amel, sapa karibnya, memastikan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus corona sesuai ketetapan pemerintah. Berikut beberapa aturan yang diterapkan di lingkungan kerja:
- Pengecekan suhu tubuh karyawan dilakukan saat masuk area kerja.
ADVERTISEMENT
- Menjaga jarak antar karyawan minimal 1 meter.
- Pemberian dan penggunaan masker.
- Membatasi jumlah karyawan dan waktu kerja di setiap area.
- Peraturan lainnya yang diperlukan demi menjaga keamanan dan kesehatan karyawan.
Dibukanya aktivitas produksi ini diharapkan bisa berdampak positif bagi pasar mobil Indonesia.
Daihatsu Xenia Sport di GIIAS 2019 Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
"Seperti yang dilakukan banyak negara lain, aktivitas ekonomi dan publik telah dibuka secara bertahap dengan menerapkan protokol kesehatan. Kami berharap, penerapan New Normal akan berdampak positif pada pasar mobil Indonesia,” ujarnya.
Sementara, bagi karyawan back office, menurut Amel, saat ini sebagian besar masih tetap menerapkan work from home.
Jika tak ada aral melintang, pekan depan akan diterapkan work from office dengan jumlah 50 persen karyawan dari kapasitas gedung.
ADVERTISEMENT
"Sekarang masih WFH, hanya manager ke atas yang WFP, minggu depan direncanakan 50 persen WFH dan 50 persen WFO," jelasnya.
Seluruh aktivitas ADM juga sudah mengikuti peraturan yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Tempat Kerja dalam mendukung keberlangsungan usaha pada situasi New Normal.
+++
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.