Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Salah satu pemilik all new Yamaha NMax 2020 yang baru saja dikirimkan dari diler, mendapati indikator sensor engine check menyala terus-menerus.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan sang pemilik bernama Ridwan Hanif yang berdomisili di Jakarta, dirinya sempat mengira kalau indikator tersebut akan berhenti menyala sendirinya, tapi nyatanya tidak.
"Iya, jadi saat pertama sampai ke rumah, saya memang tidak terlalu mengecek keseluruhan. Nah setelah tahu itu nyala saya pikir bisa hilang sendiri," kata Hanif saat dihubungi kumparan, Selasa (28/1).
Namun, ketika mengkonfirmasi ke pihak diler, proses pengecekan disarankan dilakukan pada servis pertama yakni 500 km.
"Karena terlalu lama dan mengganggu. Saya coba datang ke diler Yamaha Pasar Minggu. Kurang lebih diperiksa 15 menit, baru sensor check engine-nya hilang sampai sekarang," katanya.
Hanif menjelaskan, permasalahan utamanya disebutkan, ada di bagian crankshaft position sensor. Sementara untuk pengecekannya dilakukan dengan metode komputerisasi.
ADVERTISEMENT
Penjelasan Yamaha
General Manager After Sales and Motorsport PT YIMM, M Abidin mengungkapkan, permasalahan sensor check cngine bukanlah permasalahan kerusakan komponen.
"Ini masalah simple sebenarnya, itu ada kode error di bagian crankshaft position sensor. Dan ini bisa langsung dihilangkan pakai YDT (Yamaha Diagnostic Tool)," ucapnya kepada kumparan.
All new Yamaha NMax sudah tak lagi mengadopsi sistem kelistrikan ECU (Electronic Control Unit), kini otak dari motor tersebut dibenamkan SGCU (Starting Generator Control Unit), untuk mengakomodir fitur dan teknologi baru pada NMax. Secara fungsinya masih sama dengan model terdahulu tapi sifatnya lebih kompleks.
"Kemungkinan ada kode error yang tersimpan di SGCU, saat pemasangan komponen baterai atau komponen lainnya. Jadi secara otomatis SGCU kirim sinyal ke spidometer. Tinggal di erase (hapus) saja itu," katanya.
Agar proses pengecekan tak berdampak serius, Abidin menyarankan untuk menyerahkan kepada bengkel resmi Yamaha. Sementara menyoal perbaikannya, tak dipungut biaya sepeser pun.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Hanif menyayangkan langkah Yamaha Indonesia, yang tak mengecek secara keseluruhan unit sebelum dikirim ke tangan konsumen.
"Sedikit menyayangkan ya, artinya saat proses QC (quality control) tidak dicek seluruhnya. Saya juga dapat kursi yang sedikit kotor, padahal ditutup sama plastik," ucapnya.