Diskon PPnBM 100 Persen Dongkrak Jualan Toyota Lebih dari 50 Persen

2 September 2021 11:31 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota Rush di booth Toyota di IIMS Hybrid 2021. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Rush di booth Toyota di IIMS Hybrid 2021. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Toyota Astra Motor berhasil mencatatkan tren penjualan positif sepanjang Januari hingga Juli 2021.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data penjualan Gaikindo, Toyota sudah menorehkan angka wholesales --distribusi dari pabrik ke diler-- sebesar 143.937 unit dan ritel --distribusi dari diler ke konsumen-- sebesar 142.618 unit
Capaian itu meningkat 61,7 persen dibandingkan wholesales pada periode sama 2020 lalu yang hanya 89.040 unit dan 36,5 persen dibandingkan ritel sales 2020 yang hanya 104.496 unit.
“Bila melihat pergerakannya di tahun ini pun Toyota masih di posisi 1 dan market share-nya juga kira-kira di angka 31 persen,” jelas Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy dalam acara virtual media gathering yang digelar Astra Group.
Toyota Avanza-Veloz di IIMS 2019. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO

Tertolong relaksasi PPnBM

Anton menyebut 2 faktor utama hasil positif tersebut, pertama diskon PPnBM 100 persen. Faktanya, penjualan rata-rata per bulan terus menanjak.
ADVERTISEMENT
“Di kuartal pertama tahun lalu (2020) itu masih di 25 ribuan per bulan, lalu di kuartal 2 sangat drop sekali menjadi hanya 3 ribuan. Kemudian walaupun terjadi kenaikan di kuartal 3 dan 4 2020, tapi angkanya masih berada di maksimum 16 ribuan unit per bulan,” beber Anton.
Capaian itu pun perlahan mulai pulih pada 2021, khususnya saat insentif relaksasi PPnBM 100 persen mulai diberlakukan sejak Maret.
“Januari-Februari 2021 relatif masih stabil di angka 15 ribu sampai 16 ribuan unit per bulan, tapi sejak Maret saat PPnBM dimulai, mengalami kenaikan yang cukup lumayan menjadi angkanya 22 ribuan per unit sampai Juli 2021,” kata Anton.
Toyota Fortuner di booth Toyota di IIMS Hybrid 2021. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Lalu faktor kedua, yakni membaiknya kondisi perekonomian. Ini tampak dari penjualan segmen yang tidak mendapat diskon PPnBM mulai pulih secara perlahan.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Anton menyebut terjadi eskalasi hingga 48 persen dalam hal penjualan mobil CBU dan LCGC. Khusus untuk LCGC, mobil ini memang sudah memiliki nilai PPnBM 0 persen.

Segmen SUV mulai usik MPV

Dalam hal segmentasi penjualan, mobil berjenis MPV memang masih jadi terfavorit dengan pangsa pasar lebih dari 50 persen. Namun berdasarkan data yang dimiliki Toyota, dalam 5 tahun terakhir hingga saat ini, segmen SUV terus merangkak naik hingga mencapai pangsa pasar di atas 30 persen. Berikut data segmentasi yang dimiliki Toyota.
ADVERTISEMENT
“Di tahun ini bahkan SUV sudah melewati angka 30 persen. Kemudian untuk MPV walaupun segmennya mengalami penurunan tapi tetap merupakan pangsa pasar terbesar di atas 50 persen,” beber Anton.
Toyota Veloz di IIMS 2019. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO

Toyota Avanza masih paling laris

Sedangkan bila dirinci per model, nama Toyota Avanza masih jadi yang paling banyak mencatatkan wholesales sepanjang Januari hingga Juli 2021 dengan angka 32.528 unit.
Disusul oleh Toyota Rush di posisi kedua dengan 25.892 unit dan Toyota Innova di posisi 3 dengan 23.800 unit. Lalu untuk posisi 4 dan 5, masing-masing ditempati oleh Toyota Calya dengan 19.652 unit, dan Toyota Fortuner dengan 9.973 unit.
Berikut kontribusi penjualan per model Toyota.
ADVERTISEMENT
***