Efek Corona, Pasokan Komponen Industri Otomotif Indonesia Aman untuk 4 Bulan

6 Maret 2020 17:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pabrik Toyota Indonesia. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pabrik Toyota Indonesia. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Wabah COVID-19 belum mengganggu aktivitas industri otomotif di Tanah Air sejauh ini. Produsen yang tergabung dalam Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebut masih beraktivitas seperti biasa.
ADVERTISEMENT
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pabrikan masih memiliki cadangan bahan baku yang cukup, meski pasokan beberapa komponen tersendat dari China.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di GIICOMVEC 2020 Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Kendati demikian, cadangan tersebut tidak akan bertahan lama. Paling tidak dengan cadangan yang ada, industri masih bisa terus berproduksi paling lama hingga pertengahan tahun.
"Menurut laporan anggota Gaikindo sejauh ini tidak ada masalah. Rata-rata industri masih punya cadangan bahan baku tiga hingga empat bulan ke depan," kata Agus di gelaran Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (5/3).
Pameran otomotif GIICOMVEC 2020 Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Namun apa yang terjadi manakala rantai pasokan bahan baku serta komponen berhenti total? Sementara pada saat yang sama cadangan bahan baku mulai menipis.
Soal ini Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi enggan berspekulasi. Namun optimistis bahwa suplai industri otomotif tidak akan mengalami kendala di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
"Harusnya sudah kembali normal tiga atau empat bulan, China kan juga sudah mulai recovery," katanya pada kesempatan yang sama.
Peresmian pabrik Wuling di Cikarang, Bekasi Foto: Gesit Prayogi/kumparan
Apalagi, kata Nangoi, tidak seluruh komponen berasal dari negeri tirai bambu langsung dikirim ke Indonesia. Ada komponen yang diolah terlebih dulu di negara lain.
"Totalnya tidak tahu persis karena terus terang ada yang direct dan indirect, jadi beberapa komponen Jepang ada yang disuplai dari China," lanjut Nangoi.