Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Setiap pabrikan sepeda motor sudah memiliki rekomendasi oli untuk produknya. Referensinya biasanya ada pada tingkat kekentalan oli yang bisa dikenali dari kode di masing-masing kemasan.
ADVERTISEMENT
Namun perlu diketahui, seperti dijelaskan Training and Technical Engineer PT Perkasa Teknologi Indolube (PTI) distributor oli Motul Indonesia, Rialdy Fasha, masalah yang biasanya ditemui adalah mesin motor cepat alami panas dan boros BBM.
"Dampaknya cukup besar ya, kalau tidak sesuai otomatis kendaraan akan jadi lebih berat. Sebaliknya jika menggunakan oli terlalu encer, oli akan terbakar pada ruang bakar mesin," kata Rialdy saat berbincang dengan kumparan, Kamis (6/2).
Oleh sebab itu, Rialdy menyarankan pemilik sepeda motor lebih teliti dan selektif dalam memilih produk oli. Di pasaran, umumnya kekentalan oli diukur oleh kode SAE (Society of Automotive Engineer). Misal SAE 10W-30, 10W-40 atau 20W-40, 20W-50.
"Lebih baik penggunaan SAE merujuk pada buku manual. Sebenarnya motor masih bisa dioperasikan tapi enggak akan dapat manfaat yang didapat seperti pendinginan ruang mesin atau irit BBM," ia menambahkan.
ADVERTISEMENT
Oli baru Motul
Di kesempatan yang sama, PTI juga berusaha memenuhi keinginan konsumen dengan merilis dua produk baru yakni Motul GP Power dan Motul GP Matic .
"Motul GP Power dan GP Matic (GP Series) merupakan hasil kerja sama antara Motul dan Dorna. Kami bangga bisa memperkenalkan produk ini ke masyarakat Indonesia , kata Carlo Savoca, Managing Director Motul Indonesia di sela-sela peluncuran, Kamis (6/2) di Sentul Karting International Circuit, Bogor, Jawa Barat
Mengacu pada data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI ), jumlah penjualan sepeda motor di Indonesia yang menyentuh 6 juta unit setahun. Jumlah tersebut, kata Savoca tetap jadi industri yang menjanjikan.
"Kami bangga bisa memperkenalkan produk ini ke masyarakat Indonesia, karena produk ini merupakan pelumas yang berlisensi resmi MotoGP pertama dan satu-satunya di Indonesia," tambahnya.
Menyoal spesifikasinya, Motul GP Power didesain untuk mesin sepeda motor 4-tak dengan standardisasi JASO MA2 yang diklaim mampu mereduksi terjadinya gejala slip pada komponen kopling basah.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, sesuai namanya GP Matic dikhususkan untuk sepeda motor matik dengan standardisasi JASO MB yang disebutkan mampu menghemat konsumsi BBM. Adapun, keduanya memiliki struktur kekentalan oli SAE 10W40.
Bicara harga, Motul GP Power dan GP Matic dibanderol dengan harga eceran tertinggi Rp 90 ribu. Sementara untuk penyebarannya ada di 26 distributor yang tersebar di Indonesia.