Ford Siap Eksis Lagi di Indonesia, Mau Rilis Mobil Baru?

Ford Fiesta Foto: dok. Carscoops

Tak berhenti setelah menggulirkan kampanye recall untuk Fiesta dan Ranger, pabrikan asal Amerika, Ford, kabarnya akan kembali berbisnis di Tanah Air.

Melalui naungan RMA Indonesia, perusahaan pemegang bisnis layanan purnajual, suku cadang, dan klaim garansi Ford di Tanah Air, akan melanjutkan penjualan yang sempat dihentikan pada 2016 lalu.

"Minta doanya saja, insyaAllah segera Ford akan kembali menyapa para pecinta mobil Ford lagi," kata Sales and Marketing Senior Manager RMA Indonesia, Yanto Mardianto kepada kumparan.

Ilustrasi Ford Foto: Reuters/Carlos Jasso

Sayangnya saat dikonfirmasi lagi kapan kabar baik tersebut dirilis, Yanto enggan membeberkannya.

"Nanti lah saya update lagi," jawabnya.

Bila dihitung-hitung, sudah 3 tahun sejak Ford Motor Indonesia, sebagai agen pemegang merek (APM) Ford hengkang dari dalam negeri.

Ilustrasi Ford Foto: Reuters/Carlos Jasso

Dari rentang waktu tersebut, setidaknya sudah dua kali informasi bahwa Ford berniaga lagi. Informasi pertama mencuat menjelang akhir 2017, yang menyebutkan Ford akan berjualan lagi pada semester pertama 2018.

Kemudian kali ini, RMA Indonesia coba kembali menyuarakan rencananya itu, hanya saja kabarnya bisa dibilang abu-abu.

Tapi lebih dari itu, rencana RMA Indonesia patut diapresiasi. Meski tidak ada aktivitas penjualan, perusahaan tetap menjalankan kewajibannya menghadirkan layanan purnajual, khususnya saat arus mudik balik Lebaran 2019.

Ilustrasi dealer mobil Ford. Foto: REUTERS / Thomas Peter

"Walaupun mobilnya belum jualan lagi, tapi komitmen RMA Indonesia terhadap para pemilik mobil Ford tidak pernah berhenti untuk memberikan pelayan terbaik buat mereka," timpal Yanto.

Adapun layanan Ford Service dalam balutan Lebaran Siaga 2019 tersebar di empat titik: area Nagreg di RM. Kurma, Cipali di rest area KM 102, Merak di SPBU Merak 34-42409, dan Puncak (Cisarua) di Hotel Parama Puncak.

Posko layanan khusus pengguna Ford ini sudah buka sejak 30 Mei sampai 7 Juni 2019 selama 24 jam.