Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sampai sekarang, eksistensi Suzuki Vitara masih bisa ditemukan di Indonesia. Ada beberapa yang menjadi barang kolektor dengan kondisi yang sangat mulus dan memiliki odometer rendah. Ada juga yang dimodifikasi menjadi mobil offroad.
Kendati demikian, tentunya banyak yang penasaran bagaimana Suzuki Vitara pertama kali memasuki pasar Indonesia dan berhasil menarik perhatian banyak masyarakat. Berikut kumparan sajikan sejarah kehadiran Suzuki Vitara di Indonesia.
Tahun 1992, awal mula eksisnya Suzuki Vitara
Suzuki Vitara pertama kali debut di Jepang pada tahun 1988. Empat tahun kemudian, SUV legendaris itu mendarat di Indonesia di tahun 1992. Kehadirannya langsung diapresiasi oleh masyarakat Indonesia.
Alasan Vitara berhasil menjadi populer di Indonesia, tentu berkat penampilannya yang sangat menarik perhatian serta rasa nyaman yang ditawarkan tak ada yang bisa mengalahkan di kelasnya.
ADVERTISEMENT
Pada saat itu, Suzuki Vitara bisa dibilang sudah jauh di depan dibandingkan kompetitornya. Bagaimana tidak, disaat kebanyakan SUV masih menggunakan per model daun, Vitara sudah mengusung per model keong.
Ditambah dengan faktor daya angkut serta daya jelajah, Vitara semakin menjadi mobil pilihan yang tepat di Indonesia pada masanya.
Oh iya, di generasi awal dari Suzuki Vitara ini, sempat dihadirkan Vitara dengan penggerak 4x4 dan ada beberapa model yang menggunakan sistem berpengabut injeksi.
Nah, untuk Suzuki Vitara generasi pertama ini sudah dibenamkan mesin berkode G61A berkubikasi 1.600 cc dengan spesifikasi 4-silinder segaris, 8 katup, SOHC. Mesin itu mampu menjanjikan tenaga 79 dk pada 5.400 rpm dan torsi maksimum 127 Nm pada 3.000 rpm. Mesin itu dikawinkan dengan transmisi manual 5-percepatan.
ADVERTISEMENT
Nama Vitara hanya untuk satu generasi saja
Sayangnya, nama Vitara di Indonesia hanya sebentar saja atau satu generasi saja digunakan oleh Suzuki. Setelah itu, nama Vitara berubah beberapa kali.
Ya, pada generasi keduanya nama Vitara digantikan oleh nama Escudo, Sidekick, dan Grand Escudo pada model-model generasi berikutnya dari SUV legendaris tersebut.
Suzuki Vitara kembali lagi ke Indonesia
Pada tahun 2006, Suzuki akhirnya kembali memboyong SUV dengan nama Vitara. Namun, kali ini menjadi Grand Vitara.
Secara penampilan, mobil itu masih memiliki aura khas dari Vitara generasi pertama yang pernah mengaspal di Indonesia. Seperti pada bagian muka mobil masih terlihat kekentalan Vitara dengan sentuhan modern.
Suzuki Grand Vitara juga mempertahankan ciri khas yang dimiliki oleh Vitara generasi pertama adalah penempatan ban cadangan yang berada di bagian tengah pintu belakang mobil.
ADVERTISEMENT
Selain itu, DNA Vitara juga masih dipertahankan dengan daya tampung yang lebih luas. Bagian kabin pun juga sangat nyaman dan mampu ditempati 5 penumpang.
DIbanding dengan generasi awalnya, Grand Vitara kini memiliki dimensi yang lebih bongsor. SUV itu berubah ukuran dengan panjang 4.500 mm, lebar 1.810 mm, dan tinggi 1.695 mm.
Sektor dapur pacu pun juga berubah, kali ini Grand Vitara dibenamkan dengan mesin berkode J20A dengan kapasitas 2.000 cc. Mesin itu mampu memuntahkan tenaga 144 dk pada 6.800 rpm dan torsi maksimal 183 Nm pada 4.000 rpm.
Namun, DNA Vitara yang menghilang pada Grand Vitara ini adalah penggunaan penggerak rodanya. Suzuki Grand Vitara dengan penggerak roda 4x4 tidak pernah masuk ke pasar Indonesia. Mobil itu hanya dipasarkan dalam 2 varian saja, JX dan JLX.
ADVERTISEMENT
Ubahan mesin dan muka
Pada tahun 2009, Suzuki memberikan penyegaran kepada Grand Vitara pada sektor mesinnya saja, kali ini memiliki kapasitas yang lebih besar, yakni 2.400 cc.
Mesin itu berkode J24B berkapasitas 2.400 cc dengan spesifikasi 4-silinder. Mesin itu memiliki tenaga yang lebih besar dibanding sebelumnya, menjadi 166 dk pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 225 Nm pada 4.000 rpm.
Tidak hanya mesin yang lebih besar disematkan pada penyegaran tersebut, bagian dalam dari Suzuki Grand Vitara juga diberikan penyegaran. Dengan fitur-fitur terbaru pada masanya dan penggunaan material pada interior mobil.
Lompat ke tahun 2012, Suzuki lagi-lagi memberikan penyegaran kepada Grand Vitara. Kali ini penyegaran tersebut terletak pada penampilan eksteriornya yang menjadi lebih modern. Namun, ciri khas muka Vitara tetap dipertahankan.
ADVERTISEMENT
Pada penyegaran itu, Suzuki memberikan ubahan pada desain lampu depan yang diberikan aksen hitam supaya mengekspos sistem pencahayaan yang berupa proyektor.
Akhir dari Suzuki Grand Vitara
Pada tahun 2018 menjadi tahun terakhir dari eksisnya Suzuki Grand Vitara di Indonesia. Sebab, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memutuskan untuk menyudahi penjualan SUV monokok tersebut.
Alasannya, mobil itu kalah pamor dari para kompetitornya yang menawarkan fitur-fitur lebih canggih. Ya, bisa dibilang pada masanya, Grand Vitara memiliki fitur yang sangat minim sehingga kalah dari lawannya.
Kendati memiliki fitur minim, Grand Vitara memiliki ketangguhan yang sangat baik, bahkan mobil itu mampu bertahan sampai saat ini. Pun dengan generasi pertamanya, yang banyak menjadi barang kolektor atau untuk offroad berkat kaki-kakinya yang tangguh.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, Suzuki Vitara maupun Grand Vitara sudah meninggalkan jejak di Indonesia sebagai salah satu mobil paling tangguh di kelasnya.