Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tak sedikit pengguna sepeda motor mengakali masalah tersebut dengan melakukan pemotongan mata rantai . Tentu solusi ini diambil agar panjang rantai kembali ke posisi semula.
Lalu pertanyaannya, apakah teknik tersebut boleh dilakukan?
Kepala Mekanik Bengkel Yamaha Mekar Motor Bintaro Riko mengatakan, memotong mata rantai boleh saja dilakukan namun perlu memahami batasannya. Dia juga mengatakan, solusi ini hanya disarankan jika dalam kondisi darurat saja.
"Paling aman itu 2 kali boleh dipotong atau paling tidak setelah dua bulan harus cepat diganti (rantainya)," kata Riko kepada kumparan, Senin (27/1).
Dalam kurun waktu tersebut, Riko menjelaskan masih dalam batas aman. Ia juga menyarankan untuk mengecek kondisi gear motor. Musababnya, jika komponen ini bermasalah akan mengurangi umur dari rantai.
ADVERTISEMENT
"Ketiga komponen ini saling berkaitan (rantai, gear depan, dan belakang. Kalau ada keausan di gear nanti ketika disetel pasti kendur atau kencang lagi rantainya," jelasnya.
Jika memotong berulang kali, rantai akan menjadi miring dan setelan ranti akan mudah berubah. Ada baiknya langsung mengganti gear set. Jika terpaksa memotong rantai, lebih baik dikerjakan oleh tenaga ahli.
"lebih baik dilakukan di bengkel resmi karena ada alat khusus untuk memotong rantai,” kata Riko.
Sementara itu, untuk dampak terparahnya bisa saja mengakibatkan kecelakaan. Maka dari itu, untuk urusan keselamatan jangan pernah berkompromi.
"Rantai yang sudah mencapai batas penggunaan bisa putus di tengah jalan. Yang ditakutkan rantai bisa melilit ke bagian gear, dan membuat roda terkunci," paparnya.
ADVERTISEMENT