Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
PT Honda Prospect Motor (HPM) memperpanjang penutupan sementara fasilitas pabriknya di Karawang, Jawa Barat. Kebijakan ini dilakukan hingga akhir Mei 2020, merespons kebijakan penanganan pandemi virus corona di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, HPM sudah menutup pabrik selama 14 hari atau sejak 13 hingga 24 April 2020. Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM, Yusak Billy, mengkonfirmasi ihwal penyetopan operasional pabrik tersebut.
"Pada bulan lalu (April) kami sudah menginformasikan sementara penghentian produksi, sekarang kami perpanjang sampai akhir Mei 2020," kata Yusak Billy dalam forum diskusi virtual Forum Wartawan Otomotif (Forwot), Jumat (8/5).
Keputusan tersebut, lanjut Yusak, juga dilakukan untuk menjaga kestabilan stok dan permintaan di diler. Terlebih guna menjaga ketersediaan bahan baku yang turut mulai mengalami pengurangan rantai pasokan.
"Kami hentikan sampai akhir bulan Mei supaya stok unitnya sehat di setiap diler. Dan jangan suplai secara berlebihan, karena kita tahu market-nya turun jauh," ujarnya.
Sementara untuk kebutuhan ekspor, Yusak memastikan stok unitnya tidak terganggu karena penghentian produksi. Hanya saja, proses pengapalan ke sejumlah negara tujuan seperti Filipina dan Vietnam sempat terganggu karena kebijakan lockdown di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
"Walaupun berhenti sementara produksinya, kebutuhan ekspor CBU (Completely Built Up) Honda ke Filipina dan Vietnam sudah kami produksi di April. Sekarang Mei, ekspor sudah jalan lagi, jadi planning awal tahun (2020 ini) belum mengalami perubahan," paparnya.
Adapun total penjualan retail nasional Honda selama Januari hingga April 2020 sebanyak 37.033 unit. Ada koreksi 27 persen dari pencapaian dalam kurun waktu yang sama tahun lalu sebesar 50.457 unit.
Sementara angka retail Honda di April 2020 merosot tajam hingga 82 persen karena menurunnya daya beli masyarakat sebagai dampak pandemi virus corona. "Atau terjual sekitar 1.855 unit untuk retail. Artinya tercapai 18 persen saja dari periode tahun lalu sebanyak 10.200 unit," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.