Honda Tanggapi Suzuki XL7, Sang Penjegal BR-V

7 Februari 2020 10:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bocoran Spesifikasi Suzuki XL7 Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bocoran Spesifikasi Suzuki XL7 Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Honda Indonesia mengaku bakal menyiapkan kejutan terhadap pendatang baru, Suzuki XL7. Model yang berpotensi merusak eksistensi BR-V tersebut, dijadwalkan akan rilis pada 15 Februari mendatang.
ADVERTISEMENT
"Makanya lihat kebutuhan pasar dan konsumen, nanti lihat saja apa yang akan kami keluarkan," buka Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy usai peluncuran Civic Hatchback RS di Jakarta, Kamis (6/2).
Tampilan depan Suzuki XL7 Foto: dok. Istimewa
Meski begitu Yusak belum bersedia membeberkan 'sesuatu' yang bakal diluncurkan itu. Karena bukan berarti Honda bakal meladeninya dengan merilis produk serupa, apalagi benar-benar baru.
"Artinya bukan mau meluncurkan suatu produk ya, kita lihat produknya apa, semua model pasti kami monitor," sambung Yusak.
Tampilan belakang Suzuki XL7 Foto: dok. Istimewa
Adapun soal BR-V, dirinya juga memilih irit bicara. Namun mengamini Low SUV-nya itu perlu sesuatu dan bukan sekadar ubahan ringan supaya makin diterima masyarakat.
Penyegaran dengan embel-embel edisi spesial yang dilakukan pada 2018 berupa penambahan garnish hitam pada sisi samping body, head unit model floating, dan sandaran tangan di konsol tengah rupanya belum maksimal mendongkrak penjualan.
New Honda BR-V Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Memang pada saat diluncurkan, distribusinya di bulan itu meningkat, dari sebelumnya 195 menjadi 650 unit. Namun bulan-bulan berikutnya, angka distribusinya kembali merosot.
ADVERTISEMENT
Modelnya pun sekarang tak lagi ditemukan pada katalog laman resmi pabrikan.
"Sudah lama (tidak ada), iya kami kan dapat masukan yang baik seperti apa, kami selalu refresh supaya ada perubahan terus biar market tidak boring," lanjutnya.
Lalu apakah Honda BR-V akan disegarkan lagi tahun ini? Yusak pun hanya menanggapinya normatif. "Ya kita lihat nanti."