Ini Dampak Negatif Terlalu Sering Kickdown Pada Mobil Matik

29 Maret 2020 9:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pedal mobil matik Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pedal mobil matik Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Salah satu teknik mengemudi pada mobil bertransmisi otomatik yang sering digunakan oleh para pengemudi, yaitu kickdown.
ADVERTISEMENT
Teknik ini umumnya dipakai, saat mobil membutuhkan tenaga atau torsi besar, entah saat menyalip kendaraan di depan atau menanjak.
Kickdown sendiri merupakan upaya turun gigi pada mobil bertransmisi otomatik, dengan cara menginjak pedal gas secara dalam dan spontan.
New Daihatsu Sigra sedang diuji di jalanan menanjak. Foto: Daihatsu
Namun, penggunaan teknik kickdown ada aturan mainnya, dan tak bisa sering dilakukan. Jangan sampai dipakai pada situasi yang tidak perlu, karena bisa berdampak buruk.
Head Product Improvement Dept. Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Bambang Supriyadi menjelaskan, dampak utama yang umumnya sering terjadi, ialah pada efisiensi bahan bakar.
“Kickdown dampak buruknya bisa membuat konsumsi bahan bakar mobil jadi jauh lebih boros,” jelas Bambang kepada kumparan, Jumat (27/3) malam.
Ilutrasi transmisi mobil matik Foto: Istimewa
Sementara itu, Kepala Bengkel Auto2000 Raden Inten, Bandar Lampung, Nurrahman Adi Saputra mengatakan, efek buruk lainnya bisa merusak mesin itu sendiri.
ADVERTISEMENT
“Bila tujuan hanya buat ngebut ya mesin bisa jebol, tapi memang sangat jarang ya terjadi. Yang paling sering itu ya bensin jadi boros tadi,” ujar Nurrahman.
Karena itu, dirinya menyarankan agar penggunaan teknik kickdown, dilakukan saat mobil memang sedang membutuhkan tenaga dan torsi berlimpah saja. Seperti untuk menyalip atau menanjak di tanjakan yang curam.