Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebagai mobil yang cukup menuai respons positif, sejumlah pihak tentu tertarik melakukan pengetesan terkait dengan performa dan sektor keselamatannya. Setelah menuai hasil yang mengecewakan untuk tes tabrak, SUV tersebut telah melakoni Moose Test.
Apa itu Moose Test?
Tes ini memang berkaitan dengan moose --yang diterjemahkan sebagai rusa besar. Bagi mereka yang tinggal di Eropa, khususnya di Skandinavia yang sering menemui rusa besar yang menyebrang jalan. Kondisi ini tentu menjadi tantangan sekaligus berpotensi menimbulkan kecelakaan bila pengendara tidak mampu bermanuver dengan baik.
Mengutip Motorward, Moose Test mulai dikenal secara global pada tahun 1997. Saat itu, seorang jurnalis dari majalah Teknikens Varld, Robert Collin melakukan pengujian terhadap Mercedes-Benz A-Cass dan terbalik.
ADVERTISEMENT
Positifnya, hasil tes itu menyadarkan manufaktur maupun konsumen bahwa kontrol stabilitas sangat diperlukan dan Uni Eropa mewajibkan seluruh mobil punya fitur itu. Sementara di Amerika Serikat mulai mewajibkan fitur kontrol stabilitas pada 2009, diikuti Kanada dan Australia di tahun 2011.
Proses pengujian
Moose test sendiri dilakukan pada sebuah medan zig-zag yang di kanan-kirinya diletakkan sejumlah cone. Tes ini dilakukan dengan kondisi jalanan kering dengan kecepatan 72 km/jam hingga 80 km/jam.
Hasil Moose Test Suzuki Jimny
Dalam sebuah tes yang dilakukan oleh KM77, memperlihatkan bahwa saat membanting setir pada kecepatan 76 km/jam, Suzuki Jimny tak bisa melakukan manuver mulus. Dijelaskan kemudi kurang responsif dan menuntut pengendara untuk memutar setir lebih.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, SUV Jepang ini juga gagal dalam pengujian p[ada kecepatan 71 km/jam. Beberapa cone —yang diibaratkan sebagai pembatas jalan atau kendaraan lain— tersenggol. Meskipun, Suzuki Jimny akhirnya bisa melampai tes ini dengan kecepatan 68 km/jam.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 10:03 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini