Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Inovasi dunia otomotif terus berkembang. Bisa berupa fitur terbaru menyoal kenyamanan, bisa juga menyangkut keselamatan .
ADVERTISEMENT
Nah kalau kemarin ada pengembangan ban tanpa udara, kali ini ada hasil inovasi berikutnya berupa airbag yang diletakkan di luar mobil.
ZF, perusahaan teknologi asal Jerman yang mengembangkannya sejak empat tahun lalu, menanam airbag tersebut di bagian samping bawah mobil. Tujuannya satu, untuk meminimalisir dampak yang terjadi ketika ada tabrakan samping.
Tak tanggung-tanggung, pabrikan mengklaim bisa menurunkan cedera hingga 40 persen dengan menggunakan airbag produksinya.
"Inovasi keselamatan kami menyediakan zona tabrak yang sebelumnya tidak dilengkapi pabrikan mobil," jelas Uwe Class, Head of the ZF's Safe Mobility System Advanced Engineering Department pada keterangan tulisnya di dalam laman resmi yang dimuat 12 Juni 2019.
Kalau dilihat dari video demonstrasinya, ya bisa dibilang airbag eksterior ini merupakan pelengkap dari berbagai airbag yang disematkan di interior mobil, supaya keselamatan tetap terjaga.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, sebelumnya sudah ada pabrikan yang mengembangkannya 4 tahun lalu. Kala itu Volvo mengenalkan airbag yang disematkan pada kap mobil, tujuannya biar pejalan kaki yang tertabrak, kepalanya tidak langsung berbenturan dengan kaca mobil.
Oke balik lagi soal airbag dari ZF tadi. Dari penjelasan, cara kerjanya bergantung pada rangkaian perangkat deteksi seperti kamera, radar, dan LIDAR (Light Detection and Ranging) atau teknologi peraba jarak jauh.
Jadi ketika ada benda atau material terdeteksi mendekat, rangkaian tadi akan membaca sinyal tersebut dan memerintahkan inflator di mobil untuk mengembangkan airbag.
Pada tahap pengembangan akhir, airbag besutan ZF ini bisa bereaksi secepat kilat dalam waktu 150 milidetik. Artinya dalam kedipan mata itu, kantung airbag langsung keluar dan saat yang bersamaan mampu menggelembungkan udara.
ADVERTISEMENT
Padahal volume kantungnya sendiri mencapai 280 sampai 400 liter, atau lima sampai delapan kali lebih lebar dari airbag sisi pengemudi.
Nah, biar fitur ini tidak membahayakan pengguna jalan lain, ada tambahan algoritma pintar dari ZF. Algoritma ini akan menentukan potensi terjadinya tabrakan.
Selain memutuskan akan memerintahkan penggelembungan airbag atau tidak, sistem juga mengarahkan perangkat elektronik terkait untuk menyesuaikan posisi seatbelt, gunanya agar menyiapkan pengemudi dan penumpangnya tetap aman sebelum terjadi benturan.
Sayangnya meski visual demonstrasinya sudah diperlihatkan, belum ada pabrikan roda empat yang tertarik memasang pada produknya.