Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Thermostat, sebagai salah satu komponen penting pada sistem pendingin mesin mobil , jangan diabaikan kondisinya. Bila tak berfungsi maksimal, efeknya bisa membahayakan.
ADVERTISEMENT
"Mobil overheating, mogok dan bisa menyebabkan kerusakan komponen mesin, baik di area cylinder head maupun engine block, bila thermostat bermasalah," ujar Kepala Bengkel Auto 2000 Cilandak, Suparna kepada kumparan, Rabu (6/5).
Suparna memberikan tips buat pemilik kendaraan, terkait penyebab thermostat bisa cepat rusak. Begitu juga soal tanda-tanda komponen tersebut bermasalah.
"Paling utama adalah biang kerok thermostat rusak karena tidak melakukan perawatan berkala rutin, untuk menguras air radiator. Standar minimal di 80.000 kilometer harus kuras dan ganti air radiator," ucapnya.
Selain itu, penyebab lainnya yaitu menggunakan sembarang air untuk mengisi air radiator.
"Itu akan menyebabkan timbul karat/kerak, sehingga membuat macet thermostat. Maka saat perawatan berkala kelipatan 80.000 km penggantian cairan pendingin menggunakan LLC (Long Life Coolant)," tutur Suparna.
ADVERTISEMENT
Tanda-tanda bermasalah
Nah menyoal tanda-tanda saat thermostat rusak yang bisa dirasakan pemilik atau pengemudi kendaraan , adalah AC mulai tidak dingin.
"Kemudian gejala lainnya, temperatur mobil naik ditandai motor fan tidak berputar, padahal motor fan tidak mati (karena thermostat tidak terbuka macet)," jelasnya.
Thermostat dicopot
Suparna menambahkan, beberapa pemilik kendaraan khususnya yang model lawas atau konvensional, punya kebiasaan mencopot thermostat.
"Kondisi ini menyebabkan suhu mesin overcooling terus. Jadi suhu kerja mesin tidak tercapai (80-92 derajat celsius), sehingga menjadi boros BBM di mesin ," ucapnya.
===
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
Live Update