Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Terbatasnya lahan parkir mobil di kota-kota besar seperti DKI Jakarta, tidak jarang memaksa setiap pengemudi untuk melakukan parkir paralel. Tentu saja, melakukan parkir paralel bukanlah suatu yang ideal.
ADVERTISEMENT
Selain berpotensi menyulitkan pengendara lain yang mungkin terhalangi, parkir paralel juga bisa menimbulkan terjadinya kecelakaan, seperti benturan akibat mobil yang bergerak sendiri karena tidak diganjal atau kelengahan pengemudi saat hendak keluar dari area parkir.
“Parkir paralel sebenarnya tidak direkomendasikan karena alasan keselamatan. Selain mobil bisa berpotensi bergerak bebas terkadang pengemudi juga suka langsung tancap gas tanpa memeriksa kondisi sekitar sudah clear atau belum,” jelas Sony Susmana, senior instruktur Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), kepada kumparan Kamis (19/3).
Oleh karena itu, Sony pun menyarankan bila memungkinkan untuk parkir Seri maka pilihlah parkir Seri meskipun sedikit lebih jauh. Namun, bila memang terpaksa harus melakukan parkir paralel dan tidak ada pilihan lain, Sony pun memberikan beberapa tips terkait parkir paralel yang aman.
ADVERTISEMENT
Dirinya mengatakan terdapat 4 hal yang harus dilakukan oleh pengemudi saat hendak melakukan parkir paralel.
1. Pastikan kondisi jalan rata
Dalam mencari parkir mobil paralel, Sony menyarankan agar pengemudi memastikan terlebih dahulu bahwa kondisi jalan tersebut rata dan tidak menanjak atau menurun. Pasalnya, dengan kondisi jalan yang menanjak atau menurun, cenderung memiliki potensi terjadinya kecelakaan yang lebih besar.
“Pertama jangan parkir di jalan yang miring atau tidak rata, meskipun tingkat kemiringannya sedikit. Karena berbahaya mobil bisa bergerak sendiri saat petugas parkir lengah,” terang Sony.
2. Posisikan setir lurus
Selanjutnya, saat kondisi parkir pastikan mobil sudah dalam kondisi lurus begitupun dengan posisi setirnya. Dengan kondisi mobil dan setir yang lurus ini akan memudahkan pengemudi atau pengendara lain yang terhalangi.
ADVERTISEMENT
“Ini penting, pengemudi harus memastikan mobil dan setirnya lurus. Jangan sampai posisi mobil atau ban miring, karena akan menyulitkan petugas parkir saat harus mendorongnya,” ujar Sony.
3. Posisikan tuas di posisi Netral
Bila sudah memposisikan bodi dan setir mobil pada posisi lurus, pengemudi diimbau untuk menetralkan tuas transmisi. Untuk mobil bertransmisi otomatik, menetralkan tuas transmisi bisa dengan dua cara, tergantung pada jenis transmisi mobilnya.
“Dengan dinetralkan tentu akan memudahkan petugas parkir atau mobil lain yang terhalangi. Sementara bila posisi tuas masih di P, otomatis mobil tidak akan bisa didorong,” beber Sony.
Pertama, pada beberapa mobil matik yang berusia lawas, menetralkan tuas transmisi cukup dengan hanya mematikan mesin mobil, menginjak pedal rem, dan menggeser tuas transmisi ke posisi N. Sementara pada mobil-mobil matik yang lebih modern, setelah mematikan mesin mobil, pengemudi harus menekan tombol shift lock sambil memindahkan tuas transmisi ke posisi N.
ADVERTISEMENT
4. Ganjal ban dengan batu atau benda yang kecil
Terakhir Sony menyarankan agar pengemudi tidak lupa untuk mengganjal minimal salah satu ban mobil dengan batu atau benda kecil lainnya. Dengan mengganjal salah satu ban, setidaknya pengemudi dapat memastikan bahwa mobilnya akan lebih aman dan tidak bergerak.
“Jangan lupa juga untuk mengganjal ban dengan batu atau benda kecil apapun. Meskipun kondisi jalan tidak miring, akan lebih aman bila ban tetap diganjal,” tutur Sony.
Bagaimana, sudah tahu kan sekarang langkah - langkah parkir mobil paralel yang aman? Jangan lupa tetap selalu hati – hati dan waspada ya.