Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ketika kaca mobil tak bisa turun atau naik secara sempurna, umumnya pemilik akan memvonis biang permasalahan ada pada dinamo power kaca. Padahal komponen regulator yang sudah aus ternyata juga berpengaruh.
ADVERTISEMENT
Diler Technical Support PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, regulator kaca yang rusak disebabkan karena usia dan pemakaian.
"Regulator itu ada gigi (penggerak), jika sudah aus dia akan oblak karena sering naik turun karena pemakaian," jelas Didi saat dihubungi kumparan, Kamis (18/6).
Selain itu, gejala yang timbul dari rusaknya regulator adalah kaca tak bisa menutup dengan sempurna. Ini akibat ada gigi yang patah atau sudah termakan, jadi posisi kaca menjepit bagian atas frame pintu tak bisa presisi.
"Ketika regulator berat untuk naik turun, kerja dinamo motor kaca juga akan semakin berat. Jika terus dipaksakan, dinamo motor juga akan rusak," timpal dia.
Didi tak bisa merinci kapan waktu tepat untuk melakukan pengecekan terhadap komponen regulator. Saran dia melakukan perawatan intensif di bagian yang terlihat.
ADVERTISEMENT
"Dia bentuknya seperti gunting ada engsel dan pengait. Posisinya di balik di doortrim. Perawatan mudah sebenarnya bisa di run door glass-nya, semprotkan dengan cairan silicon spray agar kaca jendela lancar tidak membebani regulator dan dinamo," ungkapnya.
Tak sedikit pemilik yang melakukan reparasi jika regulator kaca sudah rusak. Umumnya spesialis kaca mobil akan memperbaiki dengan cara dilas atau dikikir ulang ulir giginya.
"Menurut saya sih aman-aman saja, tapi balik lagi sama daya tahan saya enggak tau bisa lama atau enggak. Kalau mau aman sebaiknya diganti dengan yang baru," ucapnya.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .
ADVERTISEMENT
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.