Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Penjualan Suzuki Carry pikap di Indonesia terus mencatatkan tren yang positif. Sejak meluncur pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 lalu, model ini berhasil mencuri pasar di segmen low pikap , yang selama ini dikuasai Daihatsu Gran Max.
ADVERTISEMENT
Pada kuartal pertama 2020 saja, Carry pikap berhasil mencatatkan angka wholesales --distribusi dari pabrik ke diler-- sebesar 11.970 unit atau dengan market share 49,9 persen.
Sementara pesaingnya, Daihatsu Gran Max harus puas berada di posisi kedua dengan torehan 11.476 unit dan market share 47,85 persen.
Posisi ketiga dan keempat ditempati oleh DFSK Supercab dengan 445 unit dan market share 1,8 persen, serta Tata Super Ace dengan 88 unit dan market share 0,3 persen.
Harold Donnel, Head of Brand Development and Marketing Research 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyebut, hasil ini karena beberapa faktornya, karena permintaan kebutuhan karoseri minibus, hingga angkutan kota (angkot) yang tinggi.
"Permintaan Carry karoseri ini naik kontribusinya dari 13 persen menjadi 30 persen. Lalu, jualan untuk angkot di Jabodetabek juga naik, sejak adanya peremajaan karena program JakLingko, penjualan Carry angkot kontribusinya sekitar 30 persen," ucap Harold.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Harold mengungkapkan, adanya berbagai program penjualan mulai dari diskon hingga hadiah sepeda motor dan gadget , tak dipungkiri berhasil menjadi magnet bagi para calon peminat Carry pikap.
"Tak hanya itu, strategi lain juga dilakukan Suzuki yang bekerja sama dengan leasing untuk menghadirkan program DP ringan bagi Carry pikap," tutur Harold.
Melalui berbagai strategi itu, Suzuki optimis Carry akan terus meraih hasil penjualan positif dan menjadi tulang punggung Suzuki di tahun 2020.
===
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.