Kenali 7 Penyebab Mesin Mobil Overheat

9 April 2019 19:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mesin mobil mengalami overheat. Foto: carvillesautomart.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mesin mobil mengalami overheat. Foto: carvillesautomart.com
ADVERTISEMENT
Mobil yang sudah berusia cukup tua memang sangat rentan untuk mengalami mogok dibandingkan mobil yang berusia muda. Penyebab dari mogok tersebut pun bisa bermacam-macam.
ADVERTISEMENT
Namun, salah satu penyebab mobil mogok yang paling umum terjadi yaitu overheat (panas mesin). Overheat adalah panas berlebih yang terjadi pada suhu mesin mobil yang disebabkan oleh sistem pendinginan mesin yang tidak bekerja sebagaimana mestinya.
Overheat sendiri sebenarnya dapat dicegah, bila sang pemilik mobil lebih peka terhadap komponen-komponen dari sistem pendinginan mesin mobilnya. Menurut pemilik bengkel Engine Block Autoworks di kawasan Bintaro, Hadi Taruna, menuturkan terdapat sedikitnya 7 hal yang perlu diperhatikan agar terhindar dari masalah overheat.
Ilustrasi indikator suhu mesin mobil. Foto: carvillesautomart.com

1. Air Radiator

Menurut Hadi Taruna, hal yang paling mudah dan sebaiknya paling awal diperhatikan yaitu kondisi dari air radiator. Pastikan bahwa air radiator tidak berwarna coklat keruh, jika sudah berwarna demikian, sebaiknya kuraslah air radiator tersebut.
ADVERTISEMENT
Hadi juga menyarankan agar menghindari penggunaan air radiator yang terlalu banyak mengandung mineral zat besi seperti air tanah. Hal tersebut dikhawatirkan dapat menimbulkan karat di bagian dalam radiator.

2. Fisik Radiator

Hal kedua yang perlu diperhatikan menurut Hadi yaitu kondisi fisik dari radiator itu sendiri. Pastikan tidak terdapat kebocoran pada fisik radiator dan pastikan juga tutup reservoir dapat menutup dengan rapat.

3. Selang Radiator

Hadi mengatakan, sangat banyak faktor overheat yang disebabkan oleh kondisi selang radiator yang sudah tidak layak. Umumnya selang radiator yang sudah termakan usia akan menciut dan dapat menyebabkan masuknya angin palsu ke dalam radiator.
Pastikan juga kondisi selang radiator tidak memuai. Karena jika selang radiator memuai dapat menyebabkan keluarnya uap dari air radiator yang tentunya dapat berakibat air radiator menjadi lebih cepat habis.
ADVERTISEMENT

4. Waterpump

Kondisi waterpump yang sudah tidak layak juga dapat mempengaruhi mesin mobil menjadi overheat. Umumnya kerusakan terjadi pada bagian kipas yang sudah mulai korosif dan juga seal waterpump yang sudah jelek.

5. Kipas Mesin

Sebagai salah satu komponen penting dalam sistem pendingin mesin, kondisi kipas juga haruslah diperhatikan. Umumnya, mobil yang sudah berusia tua memiliki kondisi dinamo cooling fan yang sudah tidak layak. Hal ini biasanya ditandai dengan mulai melemahnya putaran dari baling-baling kipas itu sendiri.
Hadi juga menyarankan untuk memeriksa kelistrikan dari kipas itu sendiri seperti sekring dan relay kipas. Pastikan tidak ada yang dalam kondisi meleleh.

6. Head Mesin

Mobil yang sudah cukup berumur biasanya memang disarankan untuk melakukan overhaul mesin. Hal tersebut juga diperlukan untuk memastikan bahwa kondisi head mesin tidaklah melengkung.
ADVERTISEMENT
Karena jika kondisi head sudah melengkung, maka berpotensi masuknya angin palsu dan tentunya dapat menyebabkan overheat.

7. Thermostat

Kondisi thermostat yang sudah tidak layak biasanya akan selalu menutup dan menyebabkan air tidak dapat bersirkulasi normal kembali ke radiator.
Menurut Hadi, mayoritas pemilik mobil Indonesia dinilai masih kurang peka terhadap segala hal yang terjadi pada mobilnya sendiri. Padahal, jika rutin mengecek dan memperhatikan beberapa komponen utama tersebut, tak ayal mobil pun akan selalu dalam kondisi yang prima.
"Sebenarnya kalo bicara overheat pada mobil tua, kita sebagai pemilik mobil memang harus lebih peka terhadap beberapa komponen sistem pendingin di mobil kita sendiri. Jangan sampai karena kita lalai, malah bisa berakibat fatal," jelas pria yang akrab disapa HaTar ini.
ADVERTISEMENT
HaTar juga menyarankan, jika pemilik mobil tersebut tidak mengerti terhadap komponen-komponen mobil, maka sebaiknya lakukan pemeriksaan rutin tersebut di bengkel langganannya.