Kenali Peradangan 'Dermatitis Seboroik' yang Timbul dari Helm Kotor

26 Desember 2019 8:17 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Rambut Ketombe Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Rambut Ketombe Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tak cuma penularan penyakit kulit akibat kutu kepala, kondisi helm yang kotor juga bisa menyebabkan peradangan yang disebut dermatitis seboroik.
ADVERTISEMENT
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr Dikky Prawiratama mengemukakan, penyakit tersebut umumnya ditandai dengan adanya kulit kemerahan dan gatal.
Ilustrasi Rambut Ketombe Foto: Shutterstock
"Dermatitis Seboroik adalah gangguan kulit yang menyebabkan kulit bersisik, berketombe, dan berwarna kemerahan. Peradangan ini biasanya terjadi di kulit kepala," kata dokter Dikky saat berbincang dengan kumparan beberapa waktu lalu.
Tambahnya, ketombe yang timbul ini akibat kulit yang terkelupas. Sehingga meskipun rambut dalam keadaan bersih, sering kali ketika disisir akan tampak pecahan-pecahan kecil kulit kepala.
Penyakit ini disebabkan jamur yang tumbuh akibat minyak berlebih di permukaan kulit kepala. Nah, kondisi ini umumnya terjadi ketika menggunakan helm.
Interior helm Arai Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Apalagi saat cuaca panas, bagian dalam helm tentunya jadi lebih pengap, lembab, dan basah akibat keringat. Pada saat bersamaan, keringat tadi akan menempel pada lapisan inner pading helm, dan akan terakumulasi dengan kotoran sebelumnya, yang jadi sarang bakteri penyebab dermatitis seboroik.
Interior Helm Bell Bullitt Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Pencegahan
ADVERTISEMENT
Untuk menghindarinya, lakukan perawatan kepala dengan keramas secara teratur. Bilas sampo sampai benar-benar bersih.
"Dermatitis seboroik bukan penyakit menular, karena pada dasarnya adalah sifat alergi," terang dokter Dikky.
Busa helm buatan Bengkel Helm Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Tak lupa, jaga kebersihan helm utamanya pada lapisan bagian dalamnya. Dianjurkan untuk mencucinya secara rutin seminggu sekali, guna memastikan kulit kepala dalam keadaan sehat.
Caranya, rendam busa helm dengan air hangat dan cairan deterjen tanpa pelembut. Setelahnya gosok atau kucek secara halus, guna memastikan kotoran yang menempel rontok.
Cara mengeringkan busa helm Foto: dok. Dean Ananta
Lebih lanjut pada saat pemakaian, pastikan pula helm punya sistem sirkulasi udara yang baik. Selain menjaga kepala tetap adem, juga menghilangkan kelembaban berlebih.
Adapun usai digunakan, letakkan helm dalam keadaan terbalik, ini juga untuk lebih cepat mengeringkan bagian dalam helm. Biar tidak mudah goyang, letakkan di atas donat helm.
ADVERTISEMENT