Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Masalah kerusakan pada mesin mobil memang bisa datang kapan saja, baik saat mobil sedang digunakan atau tidak. Tentu jadi momentum yang menjengkelkan bila kerusakan datang ketika mobil sedang diajak berpergian.
ADVERTISEMENT
Salah satu kerusakannya yang umum dijumpai adalah mesin pincang. Apalagi bagi mobil yang sudah cukup berumur.
Masalah mesin pincang tersebut, menurut Dealer Technical Support PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi, umumnya ditandai dengan perubahan getaran mesin, juga akselerasi.
“Tanda-tanda mesin pincang itu biasanya getaran mesin jadi lebih besar dan tenaga jadi kurang responsif,” jelas Didi saat dihubungi oleh kumparan beberapa waktu lalu.
Kurang responsif yang dimaksud tersebut, yaitu saat pedal gas diinjak, mobil tidak lekas berakselerasi. Tak cuma itu, getaran juga akan lebih terasa apalagi pada setir dan dashboard.
Lanjut Didi menjelaskan, penyebab mesin pincang tersebut bisa berasal dari 2 hal: asupan bahan bakar yang terganggu serta umur pakai busi yang sudah terlalu lama.
“Biasanya sih suplai bahan bakar ke ruang mesin terhambat karena injektor mampet, atau pengapian yang tidak rata akibat busi atau coil rusak,” ujar Didi.
ADVERTISEMENT
Terakhir Didi menyarankan, apabila tanda-tanda mesin pincang tersebut sudah dirasakan, sebaiknya segera bawa mobil tersebut ke bengkel terdekat. Bila terus dibiarkan, dikhawatirkan akan berdampak pada komponen mesin lainnya, juga menyebabkan mogok.