Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal ini pun dibenarkan Head Product Improvement Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Bambang Supriyadi.
Namun biar lebih irit lagi, jangan hanya menjaga laju pada putaran mesin rendah. Kata Bambang, atur kecepatan maksimum mobil sesuai rasio giginya.
Jadi begini catatan pentingnya sesuai penuturan Bambang.
Diawali ketika mulai berakselerasi pada gigi 1 ke 2, pertahankan kecepatan hanya sampai 15 km/jam.
Kemudian saat melakukan perpindahan gigi 2 ke 3, jaga kecepatan maksimumnya 35 km/jam. Lalu pada gigi 3 ke 4, jaga kecepatan paling puncak di angka 50 km/jam.
Adapun pada perpindahan gigi 4 ke 5, selalu jaga kecepatan maksimumnya 70 km/jam.
"Utamanya lakukan perpindahan gigi dan kecepatan tersebut pada putaran 2.000 sampai 3.000 rpm," kata Bambang kepada kumparan beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Hanya saja kondisi ini berlaku pada jalanan yang mendatar, dan lalu lintas yang memungkinkan laju mobil bisa konstan.
Apabila melewati bukit atau hendak menyalip, tentu kecepatan maksimum tadi tidak berlaku, karena tenaga dan torsi harus didapatkan pada putaran mesin tinggi.
Kemudian untuk engine brake ketika menurun, papar Bambang juga dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar, namun lagi-lagi ini tergantung situasi dan kebutuhan. Artinya bila jarak antara satu kendaraan dengan lainnya cukup jauh, maka bisa maksimalkan engine brake.
Selanjutnya, upaya lain yang dapat dilakukan para pengemudi maupun pemilik mobil manual, jelas Bambang sebagai berikut:
1. Hindari pemanasan mesin yang terlalu lama
2. Hindari akselerasi atau rem mendadak
3. Sesuaikan pengaturan AC sesuai cuaca
ADVERTISEMENT
4. Lakukan perawatan kendaraan secara rutin