Kerja Sama Baru Isuzu dan Volvo demi Lahirkan Truk Listrik

19 Desember 2019 19:03 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspor Isuzu Traga Foto: Aditya Pratama Niagara
zoom-in-whitePerbesar
Ekspor Isuzu Traga Foto: Aditya Pratama Niagara
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Isuzu dan Volvo hari ini mengumumkan aliansi baru guna memperkuat lini bisnisnya secara global. Dalam siaran pers yang diterima kumparan, Isuzu Motors akan membeli UD Trucks milik Volvo Group senilai 2,3 miliar dolar Amerika.
ADVERTISEMENT
Kemitraan ini juga akan mengikat kedua pabrikan dalam hal pengembangan kendaraan listrik dan swakemudi khusus segmen komersial.
Sebagai tahap awal, kepemilikan UD Trucks dari tangan Volvo Group berpindah ke Isuzu Motors. Dengan begitu Isuzu bisa lebih mempercepat pengembangan kendaraan listriknya, dari transfer teknologi Volvo yang sudah memasarkan truk listriknya.
Adapun bagi jenama Swedia ini, kongsi dengan Isuzu juga dapat membantu pabrikan mengepakkan sayapnya lebih lebar lagi.
"Kolaborasi kami akan secara aktif berkontribusi pada peningkatan layanan dan memperkuat kepuasan pelanggan, serta untuk mempersiapkan diri bagi revolusi logistik yang akan datang," ujar Presiden dan Direktur Perwakilan Isuzu Motors Limited.
Selanjutnya dalam pemaparan keterangan resmi, Isuzu dan Volvo juga akan terbuka berkolaborasi memperluas pasar khususnya pada segmen truk ringan maupun medium.
ADVERTISEMENT
Khusus segmen truk berat, Isuzu beserta UD Trucks akan menciptakan kebijakan jangka panjangnya di Jepang dan menyusul negara lain.
"Kolega kami, UD Trucks, sudah menunjukkan peningkatan kinerja dalam beberapa tahun terkahir. Dan aliansi akan membuka kesempatan untuk melanjutkan perjalanan sukses ini," jelas Presiden dan CEO Volvo Group, Martin Lundstedt.
Kedua produsen mengamini transformasi pada industri otomotif dunia. Umumnya pada perkembangan elektrifikasi dan teknologi swakemudi, yang bisa didapat dengan memanfaatkan pembentukan aliansi baru dan investasi yang besar.
Dengan modal tersebut, tentunya bersaing lebih kompetitif dengan beberapa pabrikan lain seperti Daimler, MAN, Dongfeng Motor, Tata Motors, Hino, maupun Fuso.
Sementara itu implementasinya di Indonesia masih menunggu arahan prinsipal, karena penjajakan bisnis baru terjadi di Jepang. Apalagi bisnis Isuzu maupun Volvo Truck dipegang oleh induk yang berbeda di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
"Pihak Isuzu saat ini sedang menunggu direction dan mempelajari hal-hal apa yang akan mempengaruhi di bisnis Isuzu Indonesia," kata General Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Attias Asril saat dihubungi kumparan, Rabu (18/12).