Langkah Strategis Geely di RI: Diversifikasi Elektrifikasi, Lanjut Lokalisasi

Lini mobil Geely Auto di 2024 Automechanika Frankfurt, Jerman. Foto: Geely Auto

Vice President of Geely Auto, Michael Song coba membeberkan langkah strategis perusahaannya guna menghadapi persaingan otomotif di Indonesia. Utamanya dengan kompetitor lain asal China lainnya yang telah lebih dahulu hadir di Tanah Air.

"Indonesia sebagai pasar yang besar, juga memiliki banyak merek yang masuk dan strategi pengembangan perusahaan serta strategi pengembangan lokalisasi setiap merek mungkin berbeda," buka Michael ditemui di Ningbo International Speedpark, China.

Dirinya mengungkapkan dua langkah strategis agar Geely bisa diterima di dalam negeri. Pertama, soal diversifikasi pilihan kendaraan dengan berbagai macam sumber energi dan variasi teknologi elektrifikasi.

Lini mobil Geely Auto di salah satu diler negara Timur Tengah. Foto: Geely Auto

Langkah kedua adalah memperkuat riset pasar otomotif domestik seperti strategi produk, penjualan, jaringan purna jual, termasuk peluang produksi lokal hingga ekosistem industri pendukung antara China dan Indonesia.

"Strategi pengembangan lokalisasi yang mendalam harus bersifat jangka panjang, sehingga saat merek kami hadir di Indonesia terlebih dahulu, kami berharap dapat menjadi merek yang dapat bekerja sama dan berkembang dengan pasar lokal untuk jangka panjang," jelasnya.

"Berdasarkan kebutuhan Indonesia saat ini, kami akan masuk dengan produk mainstream dan juga yang sedang menjadi tren. Serta secara bertahap mempromosikan implementasi mobil listrik dan hybrid ke depannya," pungkas Michael.

Secara portofolio, Geely adalah salah satu manufaktur kendaraan yang punya lini elektrifikasi lengkap. Selain listrik murni (Battery Electric Vehicle/BEV), merek ini juga punya hibrida meliputi mild-hybrid, hybrid (HEV), hingga plug-in hybrid (PHEV).

Teknologi elektrifikasi itu tidak hanya tertanam pada model-model dengan logo Geely, melainkan juga ditemukan di produk sub-brand mereka seperti Volvo Cars dan Lynk & Co. Bahkan perusahaan juga tengah kembangkan teknologi hidrogen dan bahan bakar terbarukan.

***