Legenda Motor 2-Tak Ayam Jago Honda yang Punya Harga Pasaran Rp 110 Juta

10 Maret 2020 19:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampilan depanHonda Nova Dash SR 150 Foto: Dok. Prasetya Wibawa Mukti (2strokeenthusiast)
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan depanHonda Nova Dash SR 150 Foto: Dok. Prasetya Wibawa Mukti (2strokeenthusiast)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di hati para loyalisnya, Honda Nova Dash seperti punya sisi istimewa berbeda dibanding motor 2-tak lainnya. Motor yang pernah meramaikan segmen ayago (ayam jago) di Indonesia pada tahun 2000-an ini sekarang jadi buruan para kolektor.
ADVERTISEMENT
Banderol bekasnya pun terus meroket cenderung stabil di angka Rp 100 jutaan. Untuk sebuah motor bebek lawas cukup fantastis. Alasannya cukup masuk logika, selain performa dan tampilannya yang eksotis, populasinya bisa dibilang sedikit jadi nilai plus untuk memilikinya
Populasinya yang sedikit lantaran saat itu Honda Nova Dash tak didistribusikan langsung oleh APM Honda. Jadi jika ingin memiliki motor ini harus membeli lewat jalur importir umum yang dikirim langsung dari Thailand.
Tercatat, banderol pembelian tertinggi untuk motor ini pernah tembus Rp 100 juta pada Mei 2019 lalu. Prasetya Wibawa Mukti salah satu penjual Nova Dash coba mengukir rekor dengan memasang banderol Rp 110 juta untuk unit lansiran 2001.
Kepada kumparan ia mengatakan memiliki Honda Nova Dash seperti punya kebanggan tersendiri yang tak bisa dimiliki orang lain.
ADVERTISEMENT
"Dulu yang mau punya ini harus request dan unitnya enggak banyak. Yang masuk ke Indonesia itu yang tipe RS kebanyakan," kata Ibaw panggilan karibnya saat dihubungi kumparan, Selasa (10/3).
Menurutnya, Honda Nova Dash punya kelebihan lain yang tak dimiliki kompetitornya saat itu. Ya, selain harganya yang terus terkatrol, dari sisi teknologi motor ini paling terdepan.
"Banyak yang bilang ini versi bebeknya dari Honda NSR, Di masanya kalau dibandingin sama pesaingnya Honda Nova Dash sudah yang paling canggih," ucapnya
Tampilan belakang Honda Nova Dash SR 150 Foto: Dok. Prasetya Wibawa Mukti (2strokeenthusiast)
Sedikit bahas sejarahnya, Honda Nova Dash RS 125 hadir untuk menggantikan Nova Tena RS di Thailand. Pada Generasi ini sayap mengepak meningkatkan kapasitas mesin dari sebelumnya hanya 110 menjadi 125 cc.
Meningkatnya kubikasi juga dibarengi dengan upgrade teknologi yakni membenamkan transmisi 6 percepatan. Nah, untuk menjaga kestabilan suhu mesin Honda Nova Dash RS 125 juga dibekali dengan sistem pendingin cairan.
ADVERTISEMENT
Motor ini bisa dibilang sebagai salah satu collector item. Ya, ketika motor sportnya kala itu diwakili oleh NSR 150 maka untuk bebek Honda Nova Dash-lah yang menjadi representasi sebagai bebek 'racing'. Identitas dipertegas dengan bentuk motor yang sporty di eranya.
Penasaran sama dapur pacunya? Rangka alumuniumnya menggendong mesin 2-tak, 1-silinder, berpendingin cairan dengan memadukan bore x stroke 55 x 52 mm dengan kerapatan kompresi 7,0:1.
Tampilan samping Honda Nova Dash SR 150 Foto: Dok. Prasetya Wibawa Mukti (2strokeenthusiast)
Sementara itu, untuk sistem penyuplai bahan bakarnya menggunakan karburator besutan Keihin PE24 yang mampu mengawal mesin berlayout tegaknya.
Di atas kertas, muntahan tenaga dari motor bisa dibilang gahar yakni 21,56 daya kuda (dk) pada 9.000 rpm dan torsi puncak di 18,3 Nm pada 8.000 rpm. Output tersebut dikombinasikan dengan bobotnya yang ideal hanya 102 kg.
ADVERTISEMENT
Menyoal perawatan, Ibaw menyebut Honda Nova Dash cukuplah mudah. Hanya saja, untuk sparepart memang harus pintar-pintar memilih dan bersabar. Biasanya dia memanfaatkan forum atau komunitas Nova Dash untuk mencari sparepart yang dibutuhkan.
"Paling kalau sudah terasa selip oper gigi ganti oli mesin saja, kalau oli samping ya tergantung pemakaian ya. Tapi memang kalau punya motor ini pasti rasanya enggak rela untuk dipakai," paparnya.
Tampilan belakang Honda Nova Dash SR 150 Foto: Dok. Prasetya Wibawa Mukti (2strokeenthusiast)
Dirinya mengaku sudah ada beberapa orang yang menyatakan minat dengan motor itu, Nominal penawaran tertinggi di Rp 90 juta dan dirinya belum tergoda untuk menjual.
"Saya buka Rp 110 juta, kalau enggak tawar saya bebaskan biaya pengiriman ke seluruh Indonesia. Kalau mau ambil sendiri ke sini (Bandung) net di Rp 100 juta," ungkapnya.
ADVERTISEMENT