Mau Untung Angkat Motor 2-Tak Bekas? Jangan Lewatkan 5 Hal Ini

26 Maret 2020 19:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampilan depan Honda NSR 150RR Foto: dok. Gerry Delfiandry
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan depan Honda NSR 150RR Foto: dok. Gerry Delfiandry
ADVERTISEMENT
Keberadaan motor 2-Tak saat ini kembali ramai, baik untuk segmen motor bebek maupun sport-nya. Nah, namun bagi Anda yang ingin memiliki motor 2-Tak haruslah teliti memilih jika ingin melakukan restorasi.
ADVERTISEMENT
Melakukan restorasi atau pembaruan total pada sepeda motor, tidak boleh sembarangan. Terutama untuk jenis motor yang akan dijadikan baru kembali menggunakan onderdil orisinil.
Sodikin seorang spesialis restorasi motor 2-Tak (D'Kins Speed) mengatakan, umumnya konsumen tergiur motor bahan 2-tak yang murah tanpa mengecek secara detail kondisi motornya.
"Jangan tergiur harga yang murah, murah boleh tapi jangan nanti keluar uang lebih besar di akhir," kata kang Ikin panggilan karibnya kepada kumparan belum lama ini.
Nah, untuk Anda yang sedang mencari motor bahan 2-Tak untuk direstorasi, kumparan akan rangkum tips berdasarkan penuturan dari kang Ikin.
Sparepart orisinil
Posisi setang Foto: dok. Gerry Delfiandry
Umumnya motor 2-Tak diproduksi pada awal 1990 hingga 2000-an. Umurnya yang sudah menginjak rata-rata 20 tahun membuat kondisi fisiknya tak lagi maksimal. Biasanya ada beberapa bagian yang hilang atau tak menggunakan komponen orisinil.
ADVERTISEMENT
"Motor bahan intinya begini, cari unit yang semua komponennya bawaan pabrik (orisinil) dan terpasang di motornya. Kondisi motor terserah deh seperti apa, itu bisa diperbaiki," kata dia.
Maksud kang Ikin begini, karena sudah tak lagi diproduksi, biasanya komponen orisinil tak lagi ada dipasaran. Jika ada pastinya harganya tergolong mahal.
"Misalnya kaya tabung olsam, behel, pompa oli, dan printilan yang lainnya . Yang bikin biaya restorasi jadi mahal yang kaya gitu sebenarnya," ungkapnya.
Body parts
Yamaha RX King Rp 50 juta Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Yang kedua ini juga tak boleh luput dari perhatian. Sama seperti onderdil, kelengkapan body parts juga harus dipastikan. Musababnya, harga dipasaran untuk body motor 2-Tak terbilang cukup tinggi.
"Kalau mesin masih banyak yang sediain part-nya, nah body parts ini yang langka dan harganya juga setinggi langit," katanya.
ADVERTISEMENT
Rangka
Suzuki RGR 150 Sprinter Foto: dok. Yudo Kartiko
Sebagai komponen yang punya peran 'menahan' bobot mesin, rangka juga harus diperhatikan. Usahakan mencari rangka yang tidak keropos dan hindari jika keadaan rangka motor terputus.
"Keropos sedikit masih bisa lah diakali yang penting jangan patah atau putus terutama di bagian tengah dekat pangkuan mesin. Disambung bisa, tapi motor akan goyang saat di top speed dan tikungan. Itu bahaya," jelasnya.
Mesin
Layout mesin Suzuki RGR 150 Sprinter Foto: dok. Yudo Kartiko
Tips selanjutnya pastikan keadaan mesin yang dimiliki harus kering, maksudnya tak ada rembesan oli atau oli menetes di bagian blok mesin.
Kelengkapan surat
Ilustrasi BPKB mobil halaman pertama terdapat hologram. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri
Hal ini paling paling penting menurut Kang Ikin. Apabila tidak memiliki surat-surat biasanya terindikasi motor curian ataupun adanya perubahan seperti swap mesin dan body.
"Usahakan cari STNK dan BPKB yang akur (cocok), kelengkapan surat ngaruh banget sama harga. Kalau perbedaannya berapa, tergantung merek dan motornya apa," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Lalu kenapa motor 2-Tak jadi langganan untuk direstorasi? menurut Kang Ikin biasanya konsumen ingin membangun kembali kenangan masa dulunya.
"Enggak lebih dari ingin nostalgia saja, rata-rata pemilik motor 2-Tak ingin flashback masa lalu dia. Apalagi sekarang motor dua tak sedang naik lagi bisa juga jadi investasi," ucapnya.