Mengapa Lampu Kabin Mobil Tak Boleh Nyala Saat Berkendara Malam Hari?

27 Maret 2020 8:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mengemudi dengan lampu kabin menyala. Foto: Dok Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengemudi dengan lampu kabin menyala. Foto: Dok Shutterstock
ADVERTISEMENT
Selain di luar, sistem penerangan pada mobil juga tersemat pada bagian kabin. Biasanya lampu kabin terletak di plafon kabin pengemudi dan penumpang tengah.
ADVERTISEMENT
Saat malam hari atau kondisi kurang cahaya seperti di parkir basement, lampu kabin sering digunakan untuk menerangi interior mobil untuk memudahkan mencari barang.
Lampu kabin juga bisa diaktifkan sebagai indikator penanda ada pintu yang belum tertutup rapat.
Namun, tahukah kamu lampu kabin mobil tidak boleh dinyalakan saat sambil menyetir? Apa bahayanya?
Menurut Instruktur Global Defensive Driving Consultant (GDDC), Aan Gandhi, menyalakan lampu kabin saat menyetir bisa meningkatkan risiko kecelakaan. Cahaya lampu kabin akan mengurangi intensitas pandangan pengemudi ke arah depan.
"Menyalakan lampu kabin sebetulnya membahayakan pengemudi sendiri ya. Kenapa? Visibilitas pengemudi ke pandangan ke depan akan kurang jelas akibat pantulan cahaya lampu kabin ke interior mobil," kata Aan saat dihubungi kumparan belum lama ini.
Ilustrasi lampu kabin mobil menyala. Foto: Dok, Carsguide.
Mengutip Carsguide, kondisi pupil mata saat mengemudi di malam hari akan lebih peka menyesuaikan intensitas cahaya yang masuk. Ketika lampu kabin dinyalakan, pupil akan mengecil karena paparan cahaya dari dekat.
ADVERTISEMENT
Sedangkan kondisi di luar kabin lebih gelap sehingga pupil akan lebih sulit menangkap cahaya dari depan dan membuat penglihatan kurang fokus.
"Kalau kabin gelap proyeksi pandangan akan lebih fokus ke depan karena paparan cahaya hanya ada dari luar kabin. Jadi saat menyetir lampu kabin wajib mati," paparnya.
Fokus mengemudi
Ilustrasi silau karena lampu kendaraan di depan (Foto: dok. Driving Buddy)
Aan juga mengingatkan pengemudi menghindari kegiatan mencari barang di dalam kabin saat kendaraan berjalan. Apalagi juga menyalakan lampu kabin.
"Fokus akan terbagi, pandangan juga tidak jelas ke depan. Lebih baik berhenti dulu ke tepi jalan atau mencari kesempatan mencari barang di kabin saat berhenti di lampu merah," ungkapnya.
Menurut Aan, mengemudi sudah merupakan kegiatan multitasking, karena hampir semua anggota tubuh bertugas mengontrol pergerakan mobil agar bisa melaju dengan aman.
ADVERTISEMENT
"Di dunia defensive driving, mengemudi lah sesuai situasi, tidak boleh melakukan hal lain selain mengemudi, seperti sambil merokok, main gadget, hingga sambil cari barang di kabin," pungkasnya.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!