Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Beberapa hari terakhir kondisi cuaca di beberapa wilayah mulai terasa terik. Nah bagi pemilik mobil, baiknya mulai perhatikan kondisi AC , apalagi jelang masa new normal dan mulai kembali beraktivitas.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana, jika AC mobil tak terasa dingin?
Merespons hal tersebut, Dealer Technical Support PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi menyebut, kondisi tersebut disebabkan beberapa faktor. Setidaknya 6 komponen yang bisa jadi sumber masalah itu.
Berikut lengkapnya.
1. Filter kabin kotor
Jika AC mobil Anda kurang dingin, salah satu deteksi awal adalah memeriksa kondisi filter AC. Jika kondisinya kotor, saran Didi sebaiknya melakukan penggantian.
"Umumnya dia berada di bawah laci passenger. Ketika dia kotor atau mampet, udara yang dikeluarkan AC lewat kisi-kisi (blower) tidak maksimal," jelasnya.
2.Gas freon kurang atau habis
Komponen lain yang berpotensi membuat AC jadi tak dingin yaitu freon yang berkurang atau bahkan habis. Perlu diketahui, freon AC bisa habis karena adanya kebocoran.
ADVERTISEMENT
"Bisa jadi adanya kebocoran pada sambungan. Ceknya mudah, biasanya ada indikator seperti kaca untuk melihatnya. Posisikan AC menyala dan lihat jika tidak bergelembung itu normal," lanjutnya.
3. Extra fan lemah atau mati
Untuk mobil keluaran baru, biasanya sudah disematkan ekstra fan untuk membantu proses pendinginan freon di dalam kondensor AC. Nah, jika putaran kipas ini sudah melemah atau bahkan mati akan mengakibatkan hilangkan proses kondensasi oleh kondensor.
"Harus kondensornya ini tidak boleh panas, jika panas akan menyebabkan AC tidak maksimal. Istilahnya, freon panas didinginkan oleh ekstra fan ini," paparnya.
Jika masalah ini terjadi pada mobil Anda, sebaiknya melakukan penggantian dengan part yang baru.
4. Evaporator kotor
Karena mobil selalu bergerak dan melewati kondisi jalanan yang bervariasi, komponen AC pasti akan mengalami kotor termasuk evaporator. Jika evaporator kotor, membuat sirkulasi udara AC menjadi kurang maksimal dan menjadi tidak dingin.
ADVERTISEMENT
"Posisinya di dalam dashboard, mau tidak mau harus turun dashboard dan dibersihkan. Banyak sih produk aftermarket yang bisa bersihin tanpa harus bongkar (dashboard), dia berbentuk foam disemprotkan langsung lewat kisi AC cuma untuk efektifnya tidak 100 persen," katanya.
5. Filter AC kotor
Tak ada salahnya untuk memeriksa kebersihan filter AC. Karena fungsinya untuk memfilter debu dan kotoran, tak jarang filter AC akan mengendap kotoran dan mengalami penyumbatan.
Jika kondisinya tidak rusak dan belum terlalu parah (tingkat kotornya) masih bisa dibersihkan dengan angin bertekanan, namun pastikan saat penyemprotan posisinya terbalik, agar kotoran keluar sempurna.
6. Kondensor kotor
Selanjutnya, kondensor yang kotor juga berpengaruh terhadap performa pendinginan AC. Letak kondensor sendiri berada persis di depan radiator. Anda cukup membersihkannya dengan air mengalir.
ADVERTISEMENT
"Iya, ini juga bisa karena kotoran seperti lumpur. Disemprot saja merata namun pastikan tekanan air tidak terlalu kencang agar tidak bengkok," katanya.
Didi menambahkan, tidak ada imbauan khusus kapan pengecekan AC dilakukan. Tapi disarankan untuk melakukan servis dan pembersihan tiap 30 ribu km.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.