news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Menperin Fokus Ciptakan Ekosistem Industri Motor Listrik

29 November 2019 18:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Politisi partai Golkar yang juga mantan Menteri Sosial Agus Gumiwang melambaikan tangan saat tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Politisi partai Golkar yang juga mantan Menteri Sosial Agus Gumiwang melambaikan tangan saat tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
Usai Perpres No.55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan bermotor Listrik Berbasis Baterai disahkan, ekosistem industri kendaraan listrik terus dimatangkan agar implementasinya cepat tercapai.
ADVERTISEMENT
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan Indonesia berambisi menjadi basis produksi kendaraan listrik di ASEAN. Menurut Agus, electric vehicle khususnya motor listrik, punya manfaat strategis untuk meningkatkan pendapatan pemerintah yang terkendala di sektor migas.
"Manfaat motor listrik yang pertama ramah lingkungan, kedua menekan defisit rencana perdagangan di mana komponen dari impor migas sangat membebani neraca perdagangan," kata Agus Gumiwang Kartasasmita, usai membuka acara Indonesia International Motor Show-Motobike Expo, di Gedung Istora Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (29/11).
Agus mengatakan saat ini punya menyiapkan sejumlah langkah untuk mempercepat terciptanya ekosistem industri motor listrik di Indonesia. Ini penting agar masyarakat yang tertarik dengan motor listrik bisa cepat merasakan manfaatnya.
ADVERTISEMENT
Pemerintah, lanjut Agus, sedang mempersiapkan kebijakan-kebijakan yang menumbuhkan kondusifitas untuk investor dengan memberikan insentif-insentif khusus terkait pengembangan motor listrik.
"Kami ingin mengajak prinsipal produsen motor untuk berinvestasi di Indonesia dan ini merupakan waktu yang sangat baik bagi mereka untuk masuk ke Indonesia," kata Agus.
Selain itu, para investor motor listrik juga akan diberikan kemudahan akses untuk memproduksi produknya di Indonesia dalam bentuk impor dengan batasan kuantitas tertentu.
"Ketika prinsipal memutuskan untuk memindahkan kegiatan R and D dari negara asal ke Indonesia mereka akan bisa menikmati yang disebut super deduction tax sebesar 300 persen," jelasnya.
Target Produksi Motor Listrik Tahun 2025
Motor listrik Gesits yang dipajang dalam konferensi pers Jakarta Formula E-Prix di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat (20/9/2019). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Menurut Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, industri sepeda motor nasional berkembang dengan baik dan memberikan kontribusi melalui penjualan domestik, ekspor, dan peningkatan tenaga kerja.
ADVERTISEMENT
"Penjualan rata-rata pada tahun 2010 hingga 2018 mencapai 6,5 juta unit per tahun. Komponen lokal tumbuh sejalan dengan peningkatan penjualan hingga mencapai di atas 90 persen," kata Agus.
Agus menyebut produksi sepeda motor selama Januari-Oktober 2019 mencapai 4,2 juta unit. Sementara penjualan domestik sebesar 5,5 unit dan sisanya berkontribusi pada pasar ekspor ke Filipina, Thailand, Bangladesh, Kamboja, Malaysia, Vietnam, Jepang hingga Eropa Barat dan Amerika Latin.
"Target produksi motor tahun 2025 diharapkan tumbuh hingga 10 juta unit per tahun. Lalu, 20 persen produksi sepeda motor nasional tahun 2025 targetnya dikuasai motor listrik sekitar 2 juta unit," tutupnya.