Mercedes-Benz Upayakan Rujuk dengan Gaikindo

10 Februari 2019 14:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Mercedes Benz  Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Logo Mercedes Benz Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Drama perceraian Mercedes-Benz Indonesia dengan organisasi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), kemungkinan bakal berakhir rujuk. Hal ini disampaikan langsung Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director, Sales Operation & Product Management PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI).
ADVERTISEMENT
Dirinya mengungkapkan saat ini mereka sedang dalam proses diskusi, dan diharapkan pada paruh pertama 2019 ini, Mercy sudah kembali menjadi anggota Gaikindo.
“Kami terus diskusi dengan Gaikindo di mana sejauh ini pembicaran baik saja. Dan semester satu tahun ini harapannya sudah terselesaikan,” ucap Karianto, ketika dijumpai pada gelaran Weekend Test Drive di kawasan Gelora Bung Karno Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, keputusan Gaikindo untuk menalak tiga Mercy Indonesia pada awal 2018 lalu, merupakan buntut dari sikap pabrikan asal Jerman, yang tak mau menyerahkan data penjualan sejak April 2017. Mercy mengaku keberatan, bila data tersebut dipublikasikan Gaikindo, yang bukan lembaga pemerintah.
Organisasi Gaikindo saat ini m
Ketua 1 Gaikindo, Jongkie D Sugiarto, ketika dihubungi kumparanOTO, menyambut baik niatan Mercedes-Benz Indonesia itu. Hanya saja dirinya mengingatkan, agar merek premium nomor satu di Indonesia itu wajib mengikuti persyaratan menjadi anggota, salah satunya dengan menyerahkan data penjualan.
ADVERTISEMENT
“Jadi kami bilang, kalau Anda mau menjadi anggota kembali ya ikuti saja aturan mainnya sebagai anggota Gaikindo. Karena memang salah satu persyaratannya itu, mengumpulkan data penjualan. Kami, Gaikindo welcome,” ujar Jongkie, Minggu (10/2).

Manfaat Jadi Anggota

Kariyanto berkata, jadi anggota Gaikindo memberikan benefit tersendiri buat Mercy Indonesia, di mana bisa saling bertukar informasi, update soal kebijakan, dan menyuarakan usulan-usulan ke pemerintah lewat wadah yang terstruktur.
“Misalnya, untuk pengambilan keputusan yang menyangkut pemerintah, bisa mengajak Gaikindo untuk duduk bareng berdiskusi, dan itu menurut kami lebih efektif, dibanding datang satu per satu,” ujar Kariyanto.
Keputusan buat tak menyerahkan data penjualan adalah perintah dari induk perusahaan Daimler di Jerman. Namun Kariyanto menyebut, bagaimanapun Mercy juga harus mengikuti aturan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Memang kan kami Mercedes Benz Indonesia anak perusahaan Daimler dan kami ikut aturan Daimler, tapi kami juga kan ada di Indonesia, kami juga harus ikut aturan di sini,” ucapnya.