Mitos atau Fakta Mobil Diesel Lebih Irit Ketimbang Bensin?

21 Juni 2020 6:54 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mesin diesel Volkswagen Golf Mk8 GTD Foto: dok. Carscoops
zoom-in-whitePerbesar
Mesin diesel Volkswagen Golf Mk8 GTD Foto: dok. Carscoops
ADVERTISEMENT
Mobil bermesin diesel dan bensin masih mendominasi pilihan konsumen di industri otomotif. Keduanya punya keunggulan masing-masing, utamanya dari segi konsumsi dan efisiensi bahan bakar.
ADVERTISEMENT
Nah, ada anggapan yang menyebut diesel lebih irit dibandingkan mobil bensin. Apakah faktanya seperti itu atau hanya mitos saja?
Dijelaskan Dealer Technical Support PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi, menyoal keiritan bahan bakar keduanya sama saja.
"Sama saja ya menurut saya. Dulu harga solar itu kan murah banget, jadi penilaiannya menurut mereka lebih irit. Jika disamakan sekarang ya mirip-mirip lah," kata Didi saat dihubungi kumparan, Jumat (5/6).
Mesin bensin dan mesin diesel Foto: dok. Kumparan
Kendati demikian, menurut Didi ada beberapa faktor yang memang membuat diesel lebih terasa irit. Salah satunya dari faktor torsi kendaraan yang lebih besar dari mobil bensin.
"Karena memang diesel punya torsi dan kompresi mesin yang tinggi. Diesel juga kebanyakan pakai turbo, ini salah satu mempengaruhi efisiensi bahan bakar juga," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Secara teori kompresi mesin yang tinggi akan irit bahan bakar dengan emisi yang lebih rendah. Didi menyarankan, jika memang kompresi mesin mobil diesel tinggi, sebaiknya menggunakan solar yang berkualitas.
Uji emisi mobil diesel di Jerman Foto: dok. Reuters/Michaela Rehle
"Nah saat torsi mesin diesel besar, mobil terasa enteng saja. Enggak perlu injak gas dalam-dalam. Namun tidak semua mobil diesel lebih irit dari bensin, perhatikan berat mobil, kapasitas mesin, dan masih banyak lagi," katanya.
Namun Didi tak menampik di samping keunggulannya lebih irit, mobil diesel punya kekurangan yakni getaran yang berlebih hingga asap dari lubang knalpot.
"Tentu ada kelebihan dan kekurangan antara keduanya. Diesel memang lebih bergetar dan berisik," pungkasnya.
Selain itu, Didi juga menyarankan agar pengguna mobil diesel harus memperhatikan volume sisa bahan bakar. Jangan sampai bahar bakar yang minim menyebabkan 'masuk angin'.
Toyota Fortuner Diesel. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
"Maka dari itu setiap mobil diesel memiliki priming pump. Kasarnya mobil diesel enggak pakai fuel pump seperti di bensin," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Mobil diesel yang mengalami masuk angin biasanya sulit dinyalakan atau mengalami pincang mesin.
"Iya, karena solarnya itu tidak naik ke injektor makanya harus dipompa pakai priming pump. Tapi saya rasa mobil sekarang sudah canggih dan pasti sudah diperhitungkan oleh desainer-nya. kata Didi.
+++
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***
Saksikan video menarik di bawah ini.