Mitsubishi Xpander Facelift Lebih Laris dari All New Avanza di GIIAS 2021

23 November 2021 6:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Test Drive Mitsubishi Xpander Facelift. Foto: dok. MMKSI
zoom-in-whitePerbesar
Test Drive Mitsubishi Xpander Facelift. Foto: dok. MMKSI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penjualan Mitsubishi Xpander facelift melampaui capaian all new Toyota Avanza dan Veloz selama 11 hari penyelenggaraan GIIAS 2021.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data surat pemesanan kendaraan (SPK) yang dirilis masing-masing pabrikan, Mitsubishi melaporkan Xpander dan Xpander Cross memiliki kontribusi sebesar 85 persen dari seluruh total SPK yang masuk, yakni 2.623 unit.
Sehingga, low MPV yang dibangun berbasis XM Concept itu laku 2.230 unit (pembulatan 2.229,5). Tak cuma itu, Mitsubishi Xpander juga menjadi mobil yang paling banyak dicoba pengunjung selama GIIAS 2021.
“Kami menyampaikan apresiasi tertinggi kepada konsumen Indonesia atas kepercayaan dan antusiasme yang sangat baik terhadap brand Mitsubishi Motors di Indonesia, terutama terhadap produk terbaru yang telah kami luncurkan, New Xpander dan New Xpander Cross,” ucap President Director PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Naoya Nakamura, dalam keterangan resminya.
ADVERTISEMENT
Toyota Avanza terbaru di GIIAS 2021. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
Sementara rivalnya, yakni all new Toyota Avanza dan Veloz tercatat terjual 1.534 unit. Rinciannya, 823 unit Veloz dan 711 unit Avanza. Sayangnya, tidak ada informasi mengenai varian mana yang paling dominan dari penjualan Veloz dan Avanza.
“Kami bersyukur atas respons positif terhadap kehadiran All New Veloz dan All New Avanza, di mana respons yang sangat baik ini juga tidak lepas dari dukungan pemerintah,” kata Vice President PT Toyota Astra Motor (TAM), Henry Tanoto.

Xpander facelift lebih laris

Artinya, low MPV tiga berlian berhasil mengalahkan penjualan all new Avanza dan Veloz selama di GIIAS 2021. Lantas, apakah tren ini dapat bertahan hingga akhir 2021 dan 2022 mendatang?
***