Mobil Habis Dipakai Liburan Jarak Jauh, Wajib Ganti Oli?

4 Januari 2022 13:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ganti oli mobil. Foto: dok. EMLI
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ganti oli mobil. Foto: dok. EMLI
ADVERTISEMENT
Momen libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 banyak dimanfaatkan masyarakat untuk bepergian ke luar kota dengan mobil pribadi, entah itu untuk berlibur atau sekadar mengunjungi sanak saudara.
ADVERTISEMENT
Tidak jarang, jarak yang ditempuh pun terbilang jauh. Seperti Jakarta-Surabaya, Jakarta-Bali, bahkan Jakarta-Lombok. Dengan perjalanan yang sangat jauh itu hingga ribuan kilometer, tidak jarang para pemilik mobil bertanya-tanya, perlukah melakukan penggantian oli pasca perjalanan panjang tersebut?
Menjawab pertanyaan itu, Dealer Technical Support Department Head PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi mengatakan tidak ada kewajiban untuk datang ke bengkel setelah melakukan perjalanan jauh, terlebih lagi untuk penggantian oli.
“Nggak wajib, kalau ganti oli itu tergantung, misalnya (jarak) kilometer atau bulannya masih jauh nggak perlu (ganti), masih bagus olinya,” terang Didi ketika dihubungi kumparan, Senin (3/1/2022).
Ilustrasi Bengkel Toyota Foto: Alfons Yoshio/kumparan
Lain hal, apabila jarak tempuh kilometer atau waktu penggantian oli memang sudah dekat, maka sarankan untuk segera servis rutin dan melakukan penggantian oli.
ADVERTISEMENT
“Kalau liburan misalnya ke Bali pulang-pergi sekitar 2.000 km, masih cukup sebenarnya, tergantung saja kapan terakhir mengganti oli dan kapan harus ganti oli,” tuturnya.

Bagaimana dengan perawatan lainnya?

Nah, bagaimana dengan pemeriksaan komponen lain? Didi juga menyarankan hal yang sama, tidak ada kewajiban datang ke bengkel, apabila tidak ada keluhan pada kendaraan.
Khusus mobil yang masih berusia muda dan masuk dalam perawatan rutin sesuai buku servis, disarankan untuk mengikuti jadwal yang sudah ada atau melihat buku servis. Sebab, dengan adanya buku servis itu menjadi panduan dan saran dari bengkel untuk para pemilik mobil terkait kapan harus melakukan perawatan pada kendaraan.
Ilustrasi spooring balancing ban mobil Foto: Dok. Istimewa
“Misalnya merasakan hal-hal yang bisa dirasakan, seperti tarikan gas berat, ada bunyi di kaki atau remnya, itu baru sebaiknya diperiksa ke (bengkel),” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ditambah dengan kebiasaan beberapa pemilik mobil yang melakukan pemeriksaan sebelum melakukan perjalanan jauh ataupun liburan, sehingga tidak ada kewajiban untuk kembali ke bengkel untuk melakukan pemeriksaan.
“Kebanyakan orang sebelum liburan pasti periksa dulu sebelum liburan, kalau pas pulang periksa lagi sayang uangnya,” tukas Didi.