Ilustrasi Mobil Parkir di Garasi

Mobil Nganggur Saat WFH? Pastikan Lakukan 5 Hal Ini

21 Maret 2020 13:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Mobil Parkir di Garasi Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mobil Parkir di Garasi Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Banyaknya masyarakat yang bekerja dan belajar di rumah akibat merebaknya pandemi virus Corona di Indonesia, membuat sebagian dari mereka yang terbiasa menggunakan mobil pribadi terpaksa ‘mengistirahatkan’ mobilnya untuk jangka waktu yang lama.
ADVERTISEMENT
Tentu saja, dengan mendiamkan mobil dalam jangka waktu yang lama tanpa digunakkan, bisa berpotensi menimbulkan kerusakan seperti salah satunya aki yang menjadi tekor. Oleh karena itu, bagi Anda yang saat ini sedang bekerja atau belajar dari rumah dan terpaksa harus mendiamkan mobilnya dalam jangka waktu yang lama, maka sebaiknya perhatikan beberapa tips berikut ini.

Hidupkan mobil seminggu sekali

Ilustrasi menyalakan mesin mobil. Foto: Shutter Stock
Tecnhinal Support Dealer PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Bambang Supriyadi, menjelaskan apabila mobil berpotensi tidak dipakai akibat bekerja atau belajar dari rumah dalam jangka waktu 7 sampai 14 hari, maka sebaiknya panaskan mobil minimal 7 hari sekali.
Langkah tersebut, dikatakan Bambang sangat penting agar arus listrik pada aki mobil tidak menjadi lemah dan tetap terisi.
ADVERTISEMENT
“Setiap harinya aki mobil yang tidak dipakai itu berpotensi berkurang arus listriknya sekitar 3 persen dari kapasitasnya. Nah, dengan dia dihidupkan maka arus aki akan terisi kembali,” jelas Bambang kepada kumparan, Sabtu (21/3) pagi.
Bambang menambahkan, bila memungkinkan tidak ada salahnya untuk membawa jalan mobil tersebut di sekitar rumah sekitar 10 menit. Dengan dibawa jalan tersebut, beberapa komponen mesin dan kaki-kaki pada mobil juga bisa terlumasi.
Namun, bila situasi sangat tidak memungkinkan dan berbahaya, maka cukup dengan menghidupkannya saja di garasi rumah. Pastikan juga asap knalpot dari mobil tersebut tidak mengarah langsung ke dalam rumah.

Hindari parkir dijemur dan di bawah pohon

Parkir canggih di Salemba Foto: Muhamamad ikbal/kumparan
Selanjutnya, Bambang juga mengimbau agar mobil tidak diparkir di area yang terkena matahari langsung. Dengan menjemur mobil seperti itu dalam jangka waktu yang lama, dikhawatirkan akan membuat warna mobil khususnya pada bagian atap menjadi memudar atau kusam.
ADVERTISEMENT
Hindari juga memarkirkan mobil di bawah pohon, karena bisa berakibat jatuhnya ranting atau batang pohon hingga getah yang bisa merusak cat.
“Sebaiknya jangan parkir di tempat terbuka atau bawah pohon. Karena cat bisa jadi cepat pudar apabila kena matahari terus dalam jangka waktu yang lama, belum lagi kalau ada getah pohon,” beber Bambang.

Pastikan keamanannya

Ilustrasi lahan parkir mobil. Foto: istimewa
Terakhir, Bambang juga mengingatkan agar memastikan keamanan dari mobil tersebut. Bagi mobil yang tidak diparkir di garasi, maka pastikan lokasi tersebut aman dan terpantau. Tidak ada salahnya untuk menambahkan kunci setir tambahan atau pastikan alarm mobil dalam kondisi hidup.
“Untuk parkir juga pastikan harus yang aman, dengan situasi seperti ini yang orang banyak di dalam rumah, bukan tidak mungkin akan dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Jadi pastikan mobil terpantau dan alarm juga aktif,” beber Bambang.
ADVERTISEMENT

Gunakan obat atau alat pengusir tikus

Kepala mekanik tim balap GRT serta pemilik bengkel Engine Block Autoworks, Hadi Taruna, menambahkan tidak ada salahnya pemilik mobil juga memasangkan obat atau alat pengusir tikus pada kolong mobil atau ruang mesin.
Dikhawatirkan, dengan mendiamkan mobil dalam jangka waktu yang lama, berpotensi menimbulkan adanya tikus di kolong mobil atau ruang mesin.
“Pada kasus tertentu yang mungkin garasi rumahnya suka ada tikus, enggak ada salahnya kasih obat atau alat pengusir tikus, tapi untuk meletakkan di ruang mesin juga harus sangat hati-hati, jangan sampai membahayakan komponen yang ada di mesin,” jelas Hadi.
Hadi juga mengatakan, tidak ada salahnya apabila pemilik sesekali membersihkan mobilnya tersebut, baik itu pada bagian luar, dalam, atau ruang mesin. Dengan bersihnya mobil setidaknya bisa meminimalisir potensi adanya hewan pengerat.
ADVERTISEMENT

Tambahkan tekanan angin pada ban

Ilustrasi mengisi tekanan angin pada ban. Foto: dok. Istimewa
Bagi Anda yang mungkin garasi rumahnya berlantai keramik atau ubin, tidak ada salahnya menambahkan sedikit tekanan angin bannya saat awal mulai bekerja atau belajar dirumah. Dengan diparkirnya mobil dalam jangka waktu yang lama di lantai ubin atau keramik, berpotensi membuat tekanan angin ban berkurang.
“Enggak ada salahnya, tekanan angin ban ditambah sedikit sekitar 5-10 persen dari tekanan angin normalnya. Karena dengan dia didiamkan lama di ubin atau lantai keramik, bisa berkurang terus tekanan angin bannya,” beber Hadi.
Jadi, buat kalian yang saat ini sedang bekerja atau belajar dari rumah, jangan lupa ya untuk tetap perhatikan kondisi mobilnya dan menerapkan beberapa tips di atas. Agar saat mobil hendak dipakai kembali nanti tetap dalam kondisi yang prima dan siap pakai.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten