Modifikasi Suzuki Jimny Aliran JDM, Modalnya Ratusan Juta Rupiah

25 Februari 2019 12:16 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suzuki Katana 2005 buatan lokal bergaya Jimny JA22 pasar Jepang. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Suzuki Katana 2005 buatan lokal bergaya Jimny JA22 pasar Jepang. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Selain off-road, modifikasi Suzuki Jimny saat ini trennya sedang ramai ke arah model yang dipasarkan di Jepang, dikenal dengan Japan Domestic Market (JDM). Mobil dibuat lebih cantik, dengan tampilan yang lebih low profile dan jauh dari kesan gahar, ala-ala mobil garuk tanah.
ADVERTISEMENT
Namun jangan dianggap receh, proses modifikasinya juga ternyata butuh waktu, kesabaran, juga dana yang tak bisa dibilang sedikit. Apalagi jika upaya memburu suku cadang aslinya mentok di tengah jalan.
Ini seperti yang diceritakan pemilik Katana lansiran 2005 buatan lokal, Om Toni BJM, yang 90 persen berhasil mengoperasi plastik mobilnya sampai berwujud JA22 --Jimny untuk pasar Jepang yang dipasarkan mulai 1995.
Suzuki Katana 2005 buatan lokal bergaya Jimny JA22 pasar Jepang. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
“Belakangan ini memang Jimny sedang happening lagi, khususnya di Jakarta dan sekitarnya. Soal modifikasinya sendiri memang JDM, dan ini yang membuat saya tertantang juga untuk mengaplikasikan pada mobil saya,” ujar Toni saat ditemui di acara ‘Jimny Days Out’, ajang kumpul-kumpul penggemar Jimny di kompleks Gelora Bung Karno, Minggu (24/2).
ADVERTISEMENT
Berbicara soal proses ubahan, Toni harus bersabar menunggu sampai selesai selama lebih dari satu setengah tahun. Bukan perkara mudah untuk mengumpulkan suku cadang orisinil dari produk yang dipasarkan hanya di Negeri Sakura tersebut. Bahkan mengumpulkan suku cadangnya lebih lama dibandingkan proses pengerjaan.
“Fasenya, kami terlebih dahulu mengumpulkan parts-nya sampai lengkap sesuai dengan konsep yang sudah ditentukan yaitu JA22. Baru setelah terkumpul semua, proyek mulai kami garap,” ungkap Toni.
Mesin Suzuki Jimny Katana. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO

Komponen Tersulit

Hasilnya, modifikasi Katana bergaya JA22 hampir 100 persen otentik dengan versi Jepangnya. Bahkan ketika diminta untuk menunjukkan mana parts bawaan asli, Toni kesulitan menemukannya. Paling hanya bodi, dan mesin saja yang belum diubah, masih berkode F10A berkapasitas 1.000 cc.
ADVERTISEMENT
Oke apa saja yang berubah?
Mulai dari depan, fascia Katana 2005 berubah total mulai dari grille, bentuk lampu jadi membulat, posisi lampu sein berada di samping headlight. Kemudian ditambahkan juga lampu kabut (foglamp) di bumper bawah, dan penutup kap mesin dibuat lebih lebar dengan tambahan air scoop.
Atap mobil juga dibuat trepes atau permukaan rata (flat), tak seperti gaya asli Katana yang mengembung ke atas. Di sisi belakang, kaca mobil juga sudah model wiper dan lengkap dengan defogger-nya buat meredam munculnya embun.
Suzuki Katana 2005 buatan lokal bergaya Jimny JA22 pasar Jepang. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
Masuk ke area interior, hampir semua bawaan asli dicopot dan diganti dengan miliknya JA22, mulai dari dasbor, trim, sampai kursi-kursinya.
Tak hanya itu, komponen sasis asli khususnya sisi kaki-kaki juga diganti. Ini yang disebut Toni menjadi bagian tersulit.
ADVERTISEMENT
“Komponen ini yang paling sulit. Kalau bawaan aslinya itu per daun tapi yang di Jepang itu per keong,” ungkap Toni.
Suzuki Katana 2005 buatan lokal bergaya Jimny JA22 pasar Jepang. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO

Ratusan Juta

Toni membangun Katana lokal bergaya Jimny Jepang ini dengan menghabiskan dana sampai Rp 200 juta. “Ini sudah termasuk beli bahan mobilnya Katana lansiran 2005 dengan harga Rp 55 juta,” ucapnya.
Toni tak memungkiri, kalau banyak orang yang tertarik dengan mobilnya. Namun sampai saat ini, dirinya masih belum menemukan harga yang cocok.
Bagaimana ada yang berminat untuk coba menawarnya?