Modifikasi Yamaha XMAX ala Moge Cafe Racer, Modalnya Rp 40 Juta
PerbesarADVERTISEMENT
Berubah total! kalimat itu yang terciri pada modifikasi Yamaha XMAX garapan Rainbow Moto Builder asal Sukabumi, Jawa Barat ini. XMAX yang awalnya punya tampilan maxi scooter bisa berubah 'radikal' layaknya moge cafe racer .
ADVERTISEMENT
Sang builder, Adega Anggayasta mengatakan, ubahan yang dilakukan di Yamaha XMAX ini bisa dibilang hampir 90 persen. Konstruksi yang dipertahankan hanyalah bagian sasis depan saja.
"Rubah total, yang kita pertahankan cuma main frame saja. Memang pemilik pesan ingin punya motor mirip moge tapi matik 250 cc, ya sudah kita arahkan pakai bahan dari XMAX," kata Dega kepada kumparan, beberapa waktu lalu.
Nah agar aura moge cafe racer bisa muncul, ubahan pertama yang dilakukan adalah membuat ulang konstruksi sasis bagian tengah sampai belakang. Konsepnya dibuat rata agar menyelaraskan paten dari cafe racer.
Lantas bodi standar dari XMAX dilucuti dan digantikan dengan body work kustom yang dikerjakan langsung oleh Dega. Di bagian ini, ia memilih pelat galvanis dengan ketebalan 1,2 mm.
Kemudian Dega juga mengubah total tata letak tangki bahan bakar, posisinya kini dipindah ke bagian atas yang identik dengan motor-motor batangan. Untuk tangki BBM ia menggunakan kepunyaan Honda Megapro injeksi yang kemudian dikalibrasi agar sesuai dengan rangka XMAX.
ADVERTISEMENT
"Kita korbankan tangki BBM aslinya untuk ambil fuelpump original dan kita pindahkan ke tangki Megapro. Tujuannya agar indikator bensin tetap akurat," katanya.
Kekar di kaki-kaki
Area kaki-kaki juga kena revisi, peredam depan kini menggunakan tipe upside down dengan diameter super besar yakni 51 mm. Sementara di belakang menggunakan aftermarket dan masih mempertahankan tipe suspensi ganda.
"Untuk velg dan ban sebenarnya masih pakai size yang sama dengan aslinya XMAX. Cuma kita ganti model palangnya," ungkap Dega.
Lantas ubahan pada sektor sasis dan kaki-kaki juga turut mengubah dimensi motor. Utamanya pada bagian sumbu roda yang dibuat lebih pendek dari tinggi aslinya.
Paling sulit pengerjaan wiring
Dega menjelaskan sektor yang paling menguras waktu dan pikiran ada di bagian perkabelan. Menurut dia, XMAX memiliki banyak sensor dan perangkat elektronik yang ketika wujudnya dimodifikasi fungsi teknologi asli dari motor harus tetap bekerja.
ADVERTISEMENT
"Jadi semua perkebelan kita tata di bawah tangki dan kita tutup rapi dengan pelat galvanis," pungkasnya
Selebihnya untuk membuat tampilan XMAX cafer racer ini makin eye catchy, beberapa part aftermarket sudah disematkan. Mulai dari lampu depan day maker, setang model clip-on, knalpot racing, master rem, jok, dan mempermanis dengan spion model bar end.
Nah untuk dapur pacu, Dega dan konsumen sepakat tidak melakukan ubahan. Spesifikasi pabrikan alias kondisi standar dari XMAX dinilai masih cukup dipakai untuk kebutuhan harian.
"Tenaga XMAX ini sudah cukup besar dengan kondisi bodi original yang besar juga. Nah dengan kita ubah frame lebih pendek dan bodi juga ringan, jadi mesinnya sudah cukup," paparnya.
Modalnya Rp 40 juta
Tertarik melakukan ubahan seperti XMAX ini? Dega mengatakan maharnya adalah Rp 40 juta, nominal itu belum termasuk bahan XMAX yang akan dieksekusi.
ADVERTISEMENT
"Ini karena prototipe awal kita kerjain 8 bulan waktu itu, karena memang banyak riset. Tapi untuk yang sekarang sedang kita kerjakan 6 bulan sudah selesai," imbuh Dega.
