Motor Listrik ala Cafe Racer dari Semarang, Harganya Rp 19,8 Juta
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana jika sepeda motor listrik memiliki tampang motor custom yang antik dan garang? Perkenalkan, motor listrik BF CG 'Bumblebee' asli buatan pabrikan BF Goodrich asal Semarang, Jawa Tengah.
Bergaya motor retro Cafe Racer, motor listrik ini begitu menarik perhatian pengunjung gelaran Motobike Expo 2019 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (30/11). Head of Sales BF Goodrich, Dian Swastia Jaya, berbagi kisah kelahiran motor berkelir kuning ini kepada kumparan.
Menurut Dian, ide membuat motor listrik Cafe Racer ini awalnya tercetus saat dirinya heran mengapa motor listrik selalu identik dengan desain yang futuristik. Ia pun berpikir untuk membuat inovasi motor listrik tapi bergaya klasik.
"Akhirnya saya survei, banyak orang yang berminat motor listrik klasik jenisnya Cafe Racer. Kenapa? Pertama, dari macho-nya dia dapat, dari style-nya juga oke, ketiga peminatnya tidak terbatas, artinya dari yang tua sampai yang muda pun suka," kata Dian kepada kumparan di sela acara Motobike Expo 2019, Jumat (30/11).
Dian pun mengaku BF CG merupakan motor modifikasi yang komponen-komponennya diambil dari motor lawas, terutama motor Honda. Alasannya, karena spare part motor Honda banyak tersedia di pasaran, dari yang asli pabrikan hingga variasi aftermarket-nya.
ADVERTISEMENT
"Kenapa bukan Vespa? Dulu sempat kepikiran tapi tidak banyak orang punya rangka Vespa, kalo saya mau produksi massal, budget-nya terlalu tinggi karena Vespa kan bahannya metal. Dari harga kalau sudah produksi massal (seperti Honda) pasti kan lebih murah, bisa ditekan," ujar Dian.
Spesifikasi
Dari segi tampilan, BF CG 'Bumblebee' terlihat hampir mirip dengan motor klasik konvensional berbahan bakar bensin, apalagi cover baterai yang berbentuk blok mesin. Pada bagian kepala, rangka lampu utama berbentuk bulat, dengan lampu sein model caplang khas motor klasik.
Pada bagian setang kemudi, terdapat tombol-tombol fungsional sederhana di sebelah kiri dan kanan. Uniknya di sebelah kanan tersemat saklar tiga ride mode dan saklar mundur di bawah grip gas.
Satu-satunya fitur modern pada motor ini ada pada panel instrumen digital yang berisi informasi speedometer, kapasitas baterai, odometer, dan trip. Sementara tombol tengah berfungsi menyalakan dan mematikan motor.
ADVERTISEMENT
Sayangnya master rem aftermarket yang digunakan bentuknya terlalu futuristik, berseberangan dengan konsep retro yang digagasnya. Di sektor kaki-kaki, suspensi depan diambil dari Honda Win dan belakang milik Honda CB.
Selain itu, komponen lainnya yang berasal dari onderdil Honda CB meliputi rangka, modul kanan-kiri penutup controller dan perangkat isi ulang, dan lampu depan-belakang. Swingarm memakai dari Honda Grand yang dimodifikasi.
Dengan Lead Acid Baterai bertenaga 72V20AH dan motor penggerak 2000 Watt, motor ini dapat menempuh jarak 60 kilometer sekali diisi penuh. Kecepatan maksimal rata-rata motor ini mencapai 58 km per jam dengan waktu pengisian ulang 6 hingga 8 jam.
Soal banderol, motor ini bisa Anda bawa pulang dengan membayar mahar sebesar Rp 19,8 juta.
ADVERTISEMENT
Prospek Pasar
Menurut Dian, saat ini BF Goodrich sudah menjual sedikitnya 4 kendaraan listrik, di mana 3 sepeda motor dan 1 sepeda listrik. Peluang pasarnya pun cukup terbuka, namun masih dalam tahap pengenalan.
"Untuk saat ini yang sudah kita coba pasarkan itu di Makassar, Papua, Jawa Timur, Solo, Jogja, Semarang, dan Jakarta," kata Dian.
Terkait penjualan, Dian mengaku saat ini keempat produk motor listriknya bisa mencapai 50 unit per bulan yang didominasi oleh penjualan 'Bumblebee'.
"Feedback-nya alhamdulillah meskipun tidak sebanyak motor konvensional yang lain tapi cukup ada harapan. Desember ini kita kehabisan spare part, baru membuka pemesanan itu datang di akhir Desember, baru Januari akan buka penjualan lagi. Sebulan paling tidak menjual 15-20 unit," tutupnya.