Motor Ngerem Mendadak, Baiknya Gunakan Rem Depan atau Belakang?

13 Maret 2020 7:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menekan tuas rem belakang motor. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menekan tuas rem belakang motor. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Seluruh pengendara sepeda motor harus siap sedia dalam berbagai kondisi, salah satunya saat harus melakukan pengereman mendadak.
ADVERTISEMENT
Nah dalam situasi tersebut, rem mana yang sebaiknya secara refleks diaktifkan oleh pengendara? Depan atau belakang?
Ilustrasi jari tangan ke tuas rem sepeda motor Foto: dok. Istimewa
Menjawab ini, instruktur keselamatan berkendara Astra Honda Motor (AHM) Hendrik Ferianto menuturkan, sebaiknya gunakan keduanya. Namun dengan komposisi yang berbeda dan tergantung permukaan jalannya.
"Bicara gampangnya itu 70 persen rem depan lebih banyak dan belakang 30 persen. Itu juga lihat kondisinya, jika berpasir dibalik, rem depan enggak boleh banyak," ujar Hendrik saat dihubungi kumparan, Kamis (12/3).
Ilustrasi menekan tuas rem belakang motor. Foto: istimewa
Ucapan Hendrik ada benarnya. Sebab apabila hanya rem depan yang digunakan, maka potensi ban depan kehilangan traksi akan lebih besar, karena ada perpindahan massa ke depan, yang kemudian dapat menyebabkan gelosor, atau bisa juga menimbulkan stoppie --ban belakang terangkat.
ADVERTISEMENT
Sementara pada saat rem belakang saja yang bekerja, potensi ngepot (ban belakang selip) juga lebih besar, jadinya butuh jarak pengereman jauh. Manakala ada kendaraan di depannya, maka benturan bisa saja tak terelakan.
"Maka pahami pula konsep dasar teknik pengereman, yaitu tutup putaran gas, pastikan sumber tenaga dorong sudah terputus," jelasnya lagi.
Ilustrasi posisi jari yang benar ketika mengerem di sepeda motor Foto: dok. Istimewa
Lebih lanjut Hendrik menjelaskan, dalam situasi genting tersebut yang perlu diperhatikan adalah refleks menyikapinya. Salah-salah malah menyebabkan celaka karena kagok.
Menurutnya, bila pengendara terbiasa menggunakan rem depan ketika deselerasi, maka ketika pengereman mendadak akan langsung mengaktifkannya. Pun sama ceritanya saat selalu mengandalkan rem belakang.
"Sehingga cara antisipasinya dengan melatih refleks pengereman yang benar dengan bermacam-macam kondisi jalan, ikuti pelatihan safety riding, sehingga pengereman jadi lebih baik," katanya.
ADVERTISEMENT