MPV Listrik M6 Diminati Fleet, BYD Bilang Tak Ganggu Pesanan Konsumen Individu

9 Oktober 2024 11:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Media first drive mobil listrik MPV, BYD M6 Jakarta-Bandung, (5-6/8/2024). Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Media first drive mobil listrik MPV, BYD M6 Jakarta-Bandung, (5-6/8/2024). Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Head of PR & Government Relation PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan membeberkan, produk terbarunya BYD M6 terus mendulang hasil positif di pasar otomotif. Tak terkecuali, bagi pelaku usaha yang ingin menjadikan MPV itu sebagai armada operasional.
ADVERTISEMENT
"Kami mengerti kultur Indonesia tidak terlepas dari MPV. Penjualan besar itu sudah teprediksi lewat riset yang kami lakukan soal produk EV yang paling sesuai dan M6 memenuhi ekspektasi pelanggan," kata Luther ditemui di Bekasi, Jawa Barat belum lama ini.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), BYD sudah mengirimkan produknya dari pabrik ke diler atau wholesales sebanyak 2.940 unit. Khusus untuk model M6 yang baru meluncur Juli lalu total penjualannya mencapai 312 unit.
"Masih harus saya hitung, karena pembelian juga ada yang di luar kota. Tetapi mendominasi, lebih dari 50 persen (penjualan saat ini) itu adalah M6," imbuhnya.
Interior BYD M6. Foto: dok. BYD Motor Indonesia
"Untuk fleet kan kami tidak bisa mengirim secara langsung, itu harus bertahap karena jumlahnya cukup besar. Kami juga ada order dari konsumen non-fleet yang awal-awal khususnya di GIIAS, kita prioritaskan sesuai dengan nomor urut," jelas Luther.
ADVERTISEMENT
Diakuinya, BYD M6 juga diminati oleh salah satu perusahaan di bidang jasa ride-hailing untuk dijadikan armadanya. Sebelumnya, MPV setrum tersebut sudah bertugas menjadi taksi daring (online) untuk perusahaan Grab.
"Saya dengar ada perusahaan yang sama seperti Grab, ride hailing cukup besar juga sudah mau ambil. Lokal," ucap Luther.
Bertambahnya calon konsumen fleet untuk BYD M6, Luther bilang tidak akan mengganggu antrean pesanan yang datang dari konsumen pribadi. Selain itu, model paling anyar tersebut diprediksi mampu menjadi tulang punggung penjualan perusahaan.
"Tentunya tidak, karena kami pemenuhannya tetap berdasarkan urutan. Teprediksi secara jumlah (penjualan M6), memang sudah pasti dengan segmen market dan harga itu (bakal jadi model terlaris BYD)," pungkas Luther.
***
ADVERTISEMENT