Panduan Memilih Ban Motor yang Pas untuk Musim Hujan

28 November 2019 8:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ban motor saat musim hujan Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ban motor saat musim hujan Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hujan sudah mulai turun di sejumlah daerah di Indonesia. Artinya, pengendara harus mulai melakukan persiapan, termasuk mengecek kondisi ban.
ADVERTISEMENT
Sebagai satu-satunya komponen kendaraan yang bersinggungan langsung dengan jalan, ban harus dalam kondisi prima. Bila kembangan-nya sudah mulai botak, segera ganti dengan yang baru.
Pengendara motor sedang berkendara saat hujan. Foto: dok. Istimewa
Bukan tanpa sebab, sejumlah kasus kecelakaan sepeda motor di musim hujan sering terjadi berawal dari kondisi ban yang sudah tak layak.
Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, Dodi Yanto, mengatakan pada dasarnya ban standar (bawaan) motor sudah didesain untuk kondisi jalanan kering dan basah. Tapi, untuk menghadapi musim hujan, ada baiknya memakai ban yang memiliki spesifikasi untuk kondisi basah.
Ilustrasi ban motor dengan kembangan banyak. Foto: dok. Istimewa
“Perhatikan alur kembang pattern-nya. Pembuangan air buat lurus dan tikungan wajib ada. Yang paling nyaman untuk kondisi hujan yang ada garis di bagian tengah bannya. Nah kalau itu tidak ada (garis tengah) cari yang pola pattern-nya dari kiri ke kanan arahnya ke tengah. Itu untuk mewakili center line yang tadi,” jelasnya kepada kumparan, Rabu (27/11).
ADVERTISEMENT
Dodi mengimbau, pengendara sepeda motor tak menggunakan jenis kembangan untuk jalan kering, seperti kembangan yang minimalis atau bahkan tipe ban slick (ban balap).
“Sangat bahaya, enggak boleh dan tidak direkomendasikan (ban balap). Iya, karena dia punya jenis kompon yang beda. Sedangkan untuk ban harian komponnya sama untuk tipe kering atau basah,” ucapnya.
Tingkat keausan ban
Ban belakang Yamaha NMax Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Setidaknya pemilik kendaraan harus memperhatikan kondisi dan kualitas ban sepeda motor. Jangan sampai ketika musim hujan, ban yang sudah aus tetap dipaksakan untuk berjalan.
“Yang perlu kita cek adalah ban itu sudah aus atau belum, iya maksudnya kedalaman alurnya. Pemilik kendaraan bisa lihat itu di TWI (Tread Wear Indicator). Tanda aman pemakaian ini nanti dilihat apakah sudah menyentuh batas. Wajib diganti dan bukan nunggu ban benar-benar aus, apalagi seperti musim hujan saat ini.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, ia juga menyarankan untuk memeriksa kondisi tekanan angin tiap satu bulan sekali. Tekanan angin yang baik adalah mengikuti anjuran dari pabrikan motor masing-masing.