Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Saat ini perkembangan teknologi elektrifikasi pada kendaraan roda empat nampaknya memang sedang pesat-pesatnya, tidak hanya di dunia namun juga di Indonesia. Berbagai merek mobil di Indonesia mulai memamerkan dan memasarkan produk-produk elektrifikasinya.
ADVERTISEMENT
Di antara berbagai merek yang ada di Indonesia, Toyota termasuk di dalamnya. Bedanya, Toyota telah memulai langkah tersebut jauh sebelum saat ini, yaitu tepatnya pada tahun 2007 silam. Saat itu, Toyota memperkenalkan mobil hybrid-nya untuk pasar Indonesia yaitu Prius.
Pada saat itu, Toyota bisa dibilang cukup berani dengan mencoba peruntungannya dalam menjual mobil hybrid melalui Prius generasi ketiga. Sayangnya, penjualan Prius saat itu di Indonesia memang kurang mentereng, berbagai faktor tentu menjadi alasannya.
Seperti belum populernya teknologi elektrifikasi kala itu hingga persoalan pajak yang tinggi terhadap mobil elektrifikasi. Meski mendapat banyak tantangan, Toyota sepertinya belum menyerah untuk memperkenalkan dan memasarkan mobil berteknologi elektrifikasi tersebut untuk pasar Indonesia.
Hal tersebut, mereka tunjukkan dengan selalu menghadirkan teknologi dan mobil elektrifikasi di berbagai ajang motor show setiap tahunnya. Tidak hanya sekedar memamerkan, beberapa produk Toyota pun telah dijual dengan pilihan hybrid seperti Prius, Alphard, Camry, Harrier, dan C-HR.
ADVERTISEMENT
“Kami di Toyota sejak dahulu memang sadar untuk selalu berinisiatif dalam membuka pasar hybrid atau elektrifikasi ini di Indonesia. Karena memang, seseorang atau merek tertentu harus memulai ini, untuk membuat customer memang benar-benar menggunakan dan tidak hanya wacana,” jelas Anton Jimmy Suwandi selaku Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM).
Anton Jimmy menjelaskan, saat ini masyarakat tidak hanya sekadar membutuhkan sebuah mobil konsep saja, namun juga sebuah mobil yang betul-betul dipasarkan dan dapat digunakkan. Menurutnya, perkembangan mobil elektrifikasi di seluruh dunia, mau tidak mau tentu akan menuntut Indonesia untuk ikut ambil bagian dalam menggunakan mobil elektrifikasi.
Melihat hal tersebut, Toyota-Astra Motor pada tahun 2019 ini kembali berkomitmen untuk memperkenalkan mobil elektrifikasi dan memasarkannya untuk pasar Indonesia. Hal tersebut mereka tunjukkan dengan meluncurkan Toyota Camry generasi terbaru yang juga hadir dalam versi hybrid di awal tahun dan dilanjutkan dengan meluncurnya Toyota C-HR hybrid di bulan April lalu.
Selain, meluncurkan 2 produk hybrid tersebut, Toyota dikabarkan akan kembali meluncurkan produk hybrid lainnya di tahun ini. Rumor yang berkembang luas, produk hybrid tersebut akan meluncur di GIIAS 2019 mendatang. Sayangnya, pihak Toyota masih enggan buka suara terkait rumor yang berkembang luas tersebut.
ADVERTISEMENT
“Belum lah, peluncuran mobil hybrid itu kan tidak hanya selalu harus di GIIAS saja momennya, banyak faktor yang harus diperhatikan,” jawab Anton Jimmy.
Keseriusan Toyota dalam memperkenalkan dan memasarkan mobil listrik tahun ini juga tidak terlepas dari keseriusan pemerintah Indonesia yang berkeinginan mengembangkan mobil elektrifikasi di Indonesia. Pemerintah sebelumnya memang mentargetkan penggunaan mobil elektrifikasi di Indonesia akan mencapai 20 persen di tahun 2025.
Oleh karena itu, guna memenuhi target 20 persen dari pemerintah tersebut, Toyota pun terus semakin ‘getol’ dalam memperkenalkan teknologi elektrifikasi bagi masyarakat Indonesia. Salah satunya, melalui ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019.
Pada ajang tahunan tersebut, Toyota akan memboyong 3 mobil konsep elektrifikasinya, yaitu Toyota Prius PHEV GR Sport, Toyota TS0505 WEC hybrid, dan F-CR (Fine Comfort Ride).
Berbeda dari edisi motor show sebelumnya, pada ajang GIIAS 2019 ini, Toyota menghadirkan mobil elektrifikasi dalam wujud mobil balap melalui TS050 WEC hybrid dan mobil berperforma tinggi Prius PHEV GR Sport.
ADVERTISEMENT
“Kenapa kami membawa 3 mobil hybrid konsep ini, karena hybrid selama ini kan image-nya hanya ekonomis dan ramah lingkungan. Nah, kami ingin menunjukkan bahwa mobil hybrid ini engine performance-nya juga bagus, contohnya ada mobil balap TS050 dan Prius yang sporty itu,” jelas Anton Jimmy Suwandi saat ditemui di sela-sela press conference Toyota menjelang GIIAS 2019.
Toyota TS050 WEC hybrid sendiri merupakan mobil balap Toyota yang menggunakan teknologi hybrid dan turun di ajang balapan ketahanan World Endurance Championship (WEC) dan Le Mans 24 Hour. Mobil tersebut dikemudikan oleh Kazuki Nakajima dan dua mantan pebalap F1 yaitu Sebastian Buemi dan Fernando Alonso.
Selain TS050, Toyota juga memboyong Prius PHEV GR Sport yang merupakan versi sporty dan high performance dari Prius PHEV. Prius PHEV ini tentunya telah di-tuning oleh Gazoo Racing selaku divisi balap dari Toyota.
Dan yang ketiga yaitu F-CR, memang bukan sebuah mobil elektrifikasi berperforma tinggi melainkan sebuah mobil yang memiliki teknologi Fuel Cell (FCEV) bertenaga hidrogen. F-CR ini merupakan sebuah mobil konsep otonom masa depan yang canggih dan kaya akan teknologi.
ADVERTISEMENT
F-CR diklaim dapat melaju hingga 700 kilometer dengan kondisi bahan bakar terisi penuh. Untuk pengisian hidrogennya sendiri diklaim hanya membutuhkan waktu sekitar 3 hingga 5 menit saja.
Selain membawa 3 mobil konsep hybrid tersebut, Toyota juga turut menampilkan 3 mobil hybrid-nya yang saat ini dipasarkan yaitu, Alphard hybrid, Camry hybrid dan C-HR hybrid. Toyota berharap dengan ditampilkannya 3 mobil konsep hybrid dan berbagai produk hybrid mereka yang telah dipasarkan tersebut, akan membuat masyarakat semakin memahami pentingnya sebuah mobil elektrifikasi untuk masa depan.