Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Kami rasa tidak efektif dalam kondisi seperti ini --wabah corona meluncurkan sebuah produk baru," tutur Direktur Marketing ADM Amelia Tjandra dalam konferensi persnya secara online bersama beberapa media, Senin (6/4).
Sebelumnya Daihatsu sendiri sudah lebih dahulu meluncurkan produk barunya Ayla dan Sirion. Itu pun disebut Amelia, karena sudah terlanjur produksi.
"Kemarin itu karena sudah produksi massal tidak bisa dibatalkan. Jadi kami akhirnya melakukan digital launching, karena unitnya sudah di-kirim ke cabang-cabang," ucapnya.
Tentu saja, Daihatsu mencoba realistis, mengingat pasar otomotif diprediksi merosot tajam tahun ini, sampai 40 persen. Bila disebut angkanya, di 600 ribu unit sampai akhir tahun.
Padahal beberapa produk baru yang akan dipasarkan, atau hanya dipajang Daihatsu di pameran misalnya sudah ditunggu-tunggu publik dalam negeri.
Sebut saja Daihatsu Rocky, yang sudah jadi perbincangan pecinta otomotif sejak pertama menampakkan diri di Tokyo Motor Show 9TMS) 2019 lalu. Kemudian juga Daihatsu Taft.
ADVERTISEMENT
Pembekuan kegiatan
Tak hanya produk baru, kegiatan aktivasi atau ajang mengumpulkan konsumen, mulai dari di diler sampai komunitas, ditiadakan. Begitu juga dengan program-program Daihatsu off-air lainnya.
Amelia menyebut kegiatan tersebut akan percuma saja. Kondisinya darurat orang akan lebih memprioritaskan kesehatan. Jadi mereka hanya akan fokus di digital.
"Sekarang orang lebih banyak di rumah. Jadi program Daihatsu yang paling tepat adalah digital dan tidak akan jor-joran di diskon," tutur Amelia.