Pembeli Sepi, Penjualan Toyota Camry Bakal Disetop
PerbesarADVERTISEMENT
Sedan Toyota Camry akan dihentikan penjualannya di Jepang pada akhir 2023. Pabrikan nantinya bakal fokus memenuhi kebutuhan di pasar ekspor.
ADVERTISEMENT
Mengutip Nikkei Asia, konsumen Jepang tampak mulai tak tertarik lagi dengan sedan . Ini terlihat dengan angka penjualannya yang menurun, hanya 6.000 unit sepanjang 2022, lantaran pergeseran tren ke SUV maupun minivan.
Berkaitan dengan hal itu, produsen dengan logo tiga elips itu telah memberikan informasi pemberhentian penjualan ke diler-diler di Jepang . Nantinya, pemberhentian akan dilakukan secara bertahap. Sejalan dengan itu, Toyota juga mulai menyetop penerimaan Camry baru di Jepang.
Akan tetapi Toyota Camry model terbaru tetap dijual di 100 negara di dunia, termasuk Amerika Serikat. Diketahui, sedan ini tercatat sebagai mobil dengan penjualan terbaik selama 15 tahun di negeri Paman Sam sejak 2001 hingga 2016. Total penjualannya mencapai 13 juta unit.
ADVERTISEMENT
Sedan ini terkenal tangguh dan menawarkan kelegaan kabin. Selain itu harga jual kembalinya yang masih tinggi di sana juga jadi penyebab mobil ini masih memiliki peminat.
Adapun produksi dan penjualan Toyota Camry juga tetap berlanjut di China hingga Asia Tenggara. Sebab, sedan ini dikenal sebagai kendaraan yang menyasar segmen atas.
Dalam laporan pabrikan, permintaan produk ini masih terbilang cukup baik. Sepanjang tahun lalu, penjualan mobil sedan ini secara global mencapai 600 ribu unit.
Mengutip Carscoops, selama 43 tahun mobil ini berhasil mencatatkan penjualan lebih dari 21 juta unit di lebih dari 100 negara di dunia. Di negeri sakura, kendaraan ini berhasil terdistribusi sebanyak 1,3 juta unit setelah debut perdananya di 1980.
ADVERTISEMENT
Sedan Toyota Camry diproduksi di Amerika Serikat, China, dan pabrik Tsutsumi Jepang. Pilihannya ada mesin bensin biasa serta hybrid, termasuk model yang dijual di Indonesia didatangkan langsung dari Thailand.