Penjualan Produk Elektrifikasi Nissan Indonesia Turun 18 Persen

10 Mei 2023 11:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
All New Nissan Leaf di Ajang GIIAS 2022.
 Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
All New Nissan Leaf di Ajang GIIAS 2022. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu jenama yang menawarkan kendaraan elektrifikasi di Indonesia adalah Nissan. Bila ingin meminang mobil hybrid, ada Nissan Kicks e-Power. Sementara, mobil listrik murninya adalah Nissan Leaf.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, penjualan kendaraan tersebut mengalami penurunan cukup drastis. Mengacu data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), Nissan Kicks e-Power hanya mampu terjual sebanyak 13 unit sepanjang Maret 2023. Turun 18,75 persen dibanding bulan Februari, di angka 16 unit.
Sementara, Nissan Leaf hanya mampu terdistribusi ke diler hanya 1 unit saja. Anjlok 95,23 persen dari periode sebelumnya, yang berhasil mencatatkan angka wholesales sebanyak 21 unit.
Nissan Kicks. Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
Head of Communication and Marketing Nissan Motor Distribution Indonesia (NMDI) Julian Olmon mengatakan, penjualan tersebut masih sesuai dengan target dari perusahaan.
“Sejauh ini masih sesuai dengan harapan kita. Walaupun, kita masih punya kendala suplai karena ada kelangkaan chip secara global. Kendaraan elektrifikasi Nissan ini terdampak oleh itu,” katanya saat dihubungi oleh kumparan belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Dirinya enggan memberikan rincian jumlah unit yang sudah terjual ke konsumen. Begitu pun dengan jumlah pemesanan yang sudah masuk.
Mobil Listrik Nissan LEAF Facelift. Foto: Nissan
Hal ini menyebabkan inden bagi konsumen yang ingin membeli kendaraan tersebut. Khusus pembeli Nissan Leaf, kendaraan baru bisa dikirimkan tiga bulan setelah pembelian. Artinya beli membeli sekarang, mobil baru bisa didapat pada Juli.
“Kalau untuk Nissan Kicks e-Power dengan warna tertentu, indennya sekitar satu sampai dua bulan. Tentunya, kami belum bisa memastikan kapan krisis chip ini selesai. Prinsipal pun terus mencari solusi bersama,” tukasnya.

Sekilas Nissan Kicks e-Power dan Nissan Leaf

Nissan Kicks e-Power. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Nissan Kicks e-Power dibekali dengan mesin bensin 1.200 tiga-silinder yang dikombinasikan dengan baterai lithium-ion berkapasitas 40 kWh. Mesinnya digunakan sebagai generator untuk menyuplai listrik ke motor penggerak dan tidak terhubung ke sistem penggerak.
ADVERTISEMENT
Motor listriknya punya keluaran tenaga hingga 148 dk, dengan torsi maksimum 320 Nm. Konsumsi bahan bakarnya diklaim mencapai 23 kilometer per liter.
Mobil Listrik Nissan LEAF Facelift. Foto: Nissan
Sementara, Nissan Leaf dibekali dengan baterai berkapasitas 40 kWh. Sekali cas, jarak tempuhnya mencapai 311 kilometer. Pengisian dayanya butuh waktu 40 hingga 60 menit dengan fast charging. Sementara, pengisian standar durasinya 12 sampai 15 jam.
Nissan Kicks e-Power diniagakan dengan banderol Rp 519 jutaan. Sementara, Nissan Leaf seharga Rp 738 juta.