Perlengkapan Baru Pengendara Ojol di New Normal

2 Juni 2020 14:48 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi partisi atau papan sekat ojek online. Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi partisi atau papan sekat ojek online. Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Tak hanya menyiapkan protokol kesehatan saja, asosiasi ojek online (ojol) yang dinaungi Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia (Garda Indonesia), juga sudah menyiapkan langkah antisipatif seperti menyiapkan partisi dan dudukan khusus hand sanitizer untuk menyambut fase new normal.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui PSBB di beberapa wilayah termasuk DKI Jakarta berakhir pada 4 Juni mendatang, besar kemungkinan ojol akan kembali beroperasi alias mengangkut penumpang lagi.
Ketua Presidium Nasional Garda Indonesia, Igun Wicaksono mengatakan sekat khusus atau partisi tersebut dibuat sebagai langkah ekstra pencegahan penularan virus corona.
"Ya, ini ide original dari kami untuk tetap menjaga physical distancing nanti saat new normal. Di motor kan enggak mungkin physical distancing antara driver dan penumpang, maka itu perlu adanya sebuah media," kata Igun saat dihubungi kumparan, Senin malam (1/6).
Ilustrasi partisi atau papan sekat ojek online. Foto: dok Igun Wicaksono
Saat ini, kata Igun, driver dan beberapa stakeholder sedang merancang partisi yang paling ideal dan aman ketika digunakan.
"Kita terus melakukan uji coba sebelum diluncurkan untuk umum. Seperti ketinggian yang ideal dengan rata-rata ketinggian duduk penumpang. Intinya, meminimalkan hambatan angin," jelasnya.
Ilustrasi partisi atau papan sekat ojek online. Foto: dok Igun Wicaksono
Ketika nanti partisi direalisasikan, driver diharapkan tak membawa sepeda motor lebih dari 60 km/jam. Igun menjelaskan, selain protokol kesehatan, keamanan antara driver dan penumpang juga harus diperhatikan.
ADVERTISEMENT
"Di dalam partisi yang nanti kita buat sendiri akan diberi panduan bahwa apabila menggunakan partisi ada maksimal kecepatan, misal 60 km/jam. Di atas itu akan rusak atau patah dan driver mungkin saja kesulitan mengendalikan sepeda motor," katanya.
Adapun, untuk dudukan hand sanitizer dibuat dari holder atau tempat gawai. Nah, sebagai pengaitnya agar tak jatuh diberi semacam besi paten.
"Pasti nanti driver banyak yang dimodifikasi lebih bagus modelnya, sekarang kan masih sederhana. Ya, kita berharap partisi dan hand sanitizer ini jadi standar baru memasuki new normal bagi para driver," lanjut Igun.
Harapan ke pemerintah
Pengemudi ojek daring menggunakan masker saat pembagian makanan gratis di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (3/4/2020). P Foto: Antara/Aprillio Akbar
Semua protokol kesehatan, basic personal hygiene hingga partisi sudah diteruskan kepada regulator dalam hal ini Kementerian Perhubungan. Igun berharap, pemerintah bisa bijaksana membuat aturan nantinya.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah koordinasi semua ini ke mereka, menjadi sebuah protokol memasuki fase new normal. Kita berharap pemerintah memperhatikan protokol yang sudah kami sampaikan, tinggal mereka melakukan kajian yang mungkin bisa diterapkan secara umum," timpalnya.
Sementara dari dari pihak aplikator juga merespons positif ide membuat partisi tersebut. Bahkan, kata Igun salah satu aplikator sudah membuat contoh prototype-nya.
"Sekarang Grab pun sudah membuat partisi juga, kalau Gojek saya belum lihat. Tapi garis besarnya, mereka sudah menanggapi atas ide-ide untuk membuat partisi ini," ungkapnya.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT