Revisi Aturan, Diskon PPnBM 50 Persen Dihapus!

Mitsubishi Xpander di IIMS Hybrid 2021. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Revisi aturan mengenai diskon PPnBM telah terbit, mengacu Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 77 Tahun 2021, tentang Perubahan Atas PMK 31/2021 tentang PPnBM Atas Penyerahan Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah berupa Kendaraan Bermotor Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2021.

Pertama merevisi pemberian diskon PPnBM 0 persen mobil baru yang semula terhitung hingga Mei 2021, diperpanjang menjadi Agustus 2021.

Ketentuan ini berlaku untuk kelompok mobil berkapasitas mesin 1.500 cc ke bawah, berpenggerak 4x2, dan diproduksi dalam negeri dengan local purchase minimal 60 persen.

Menghapus diskon PPnBM 50 persen

Tak cuma itu, aturan baru ini juga ternyata menghapus diskon PPnBM 50 persen, yang semula digulirkan pada tahap dua (Juni-Agustus) pemberian diskon PPnBM mengacu aturan lama.

Padahal mengacu siaran resmi Kementerian Perindustrian 13 Juni 2021 lalu, diskon PPnBM 50 persen akan diberikan pada periode September hingga Desember 2021.

Namun pada aturan terbaru, selama periode September sampai Desember diskon PPnBM-nya tetap 25 persen.

Honda Brio RS di IIMS Hybrid 2021. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Selanjutnya ada pasal tambahan yang berisikan kewajiban pengusaha kena pajak, untuk mengembalikan kelebihan PPnBM yang telanjur dibayar konsumen. Mengingat revisi aturan ini baru diundangkan 28 Juni 2021.

Jadi bagi konsumen yang telah mendapatkan unit baru selama periode diskon PPnBM 50 persen sejak awal Juni, lewat peraturan baru ini berhak mendapatkan haknya kembali berupa kelebihan pembayaran PPnBM.

Diskon PPnBM mobil di atas 1.500 cc tak berubah

Kemudian PMK 77/2021 juga mengatur pengenaan insentif fiskal untuk kelompok mobil 1.500 hingga 2.500 cc. Pemberian diskonnya tak berubah dan tetap dalam 2 tahap, yaitu:

Mobil 1.500-2.500 cc 4x2

Mobil 1.500-2.500 cc 4x4